Sabtu, 20 Juli 2013

XI IPA 7 Part I

Siang blops :D

Sebenarnya kurang lebih satu tahun lalu, aku sudah berkeinginan untuk membuat post ini. Entah kenapa, mungkin, karena rutinitas kelas 3 yang menguras tenaga dan pikiran atau kelabilan mood atau kejombloan yang sudah mengerak akhirnya pembuatan post baru akan terlaksana siang ini atau kurang lebih satu tahun berikutnya.

XI IPA 7
Sebelas ipa tujuh, salah satu tahapan dari hidupku, yang kuakui, merupakan salah satu tahapan yang terindah :) *cieeeh. Sementara, SEPATU (SEbelas iPA TUjuh) adalah nama celukannya dan singkatannya yang menurutku sudah terlalu mainstream :|. Dianggotai oleh orang dari bermacam-macam suku, agama (eh, islam semua deng :| ), ras, dan antar golongan tersebar mulai dari kelas X1 sampai X9, SEPATU akhirnya menjelma menjadi kelas yang.......... ramasyuk X)))

AWAL MULA
Hari pertama masuk sekolah sebagai murid kelas XI, sebagai orang yang sarat dengan firasat mendekati kebenaran (serius ini, baca post post sebelumnya), aku membaca daftar nama kelas XI IPA 7. Dari membaca daftar namanya pun, aku punya firasat tampaknya Allah mengabulkan doaku dengan memberi kelas yang gayeng dan penak pokoke. Padahal aku sebagian besar ra kenal wong wonge koyo pie :|. Dan padahal lagi ada nama "Fachreza Noor", wonge iteng gede ngono, mbiyen aku wedi :|, tak kiro wonge gento... jebul.... ramasyuk X)))).... Tapi, untuk beberapa hari selanjutnya, agaknya aku kurang percaya akan kemujaraban (mujarab~ sepertinya aku salah menggunakan diksi ini :| ) firasat tentang kelas yang gayeng ini.. .Sik, itu akan kuceritakan setelah section yang satu ini....

ANGGA DEWANTO
Setelah mengetahui aku diterima di kelas IPA 7, bersama Alfan (sesama anak X5) kami berjalan beriringan (diksine salah meneh, iki malah menyerupai wong homoh -___-) menuju ke kelas baru kami. Di depan kelas, tampak beberapa teman 'baru' yang lagak lagaknya masih agak awkward gitu. Kemudian, aku mengamati satu persatu muka mereka. Ternyata ada Cahyo Sadewo! (bagi kalian yang pernah membaca post seorang dayadex berjudul kacamata tempur, pasti kalian tahu... huehue :))) . Setelah bersalaman dengan Cahyo, kemudian aku melanjutkan pencarian dan bersalaman dengan yang lain... Tapi... ada satu orang... Tampaknya aku ber-first sight dengannya... aku amati kakinya.. bergerak gerak berirama campur gelisah.. tangannya ... mencengkram 'bangku jubin smada'... jidatnya .......penuh keringat X)) ... langsung aku berfirasat.. "wah iki mesti dadi konco cerak kih".. aku menghampirinya, mengajak bersalaman... "aku dayat" , "angga" , "kamu smp 8 ya?" , "iya, kamu juga?" , "iya" , "kok aku nggak tahu kamu ya" , *gubrak* ....  begitulah 'first sight' dengan angga dewanto, btw itu percakapannya agak didramatisir.. Setelah itu,kelas masuk dan aku duduk di sebelah Alfan.. Aku rada kecewa... Soalnya kupikir, jejer angga ki gayeng banget... Ternyata pikiranku itu terbukti beberapa hari setelah itu... Dan setelah itu aku meninggalkan Alfan untuk menjadi teman sebangku Angga Dewanto sampai lulus dari kelas XI IPA 7...

ORA LUCU
Nah, ini sambungan dari section kedua.. Awal awal masuk SEPATU, aku masih dalam bayang bayang kejayaan masa kelas 1.. Dimana kelas 1 itu kelasku merupakan kelas terkompak sesmada... Jadi, untuk beradaptasi ke SEPATU rasanya agak susah dibanding anak yang lain..Itu diperparah oleh perilaku Alfan yang sering keluar keluar kelas untuk bertemu teman teman kelas satunya yang menuntutku untuk mengikuti jejaknya... Dan parahnya lagi, ada suatu waktu, ketika pelajarannya siapa gitu... Ogre! atau Fachreza tadi, berusaha untuk melucu... sayangnya, 'lelucon'nya (nggo petik barang) itu ORA LUCU BIYANGET... sampai sampai aku cekikan sendiri saking tidak lucunya, dan dalam hati berkata "kok iso iki bocah ngelucu tapi jan oora lucu blas blas o"... wah kok kelasku ngene... lelucone ora lucu blas... ora koyo pas kelas 1... Pikiran itu selalu melayang layang seakan mencekikku... Tapi syukurnya, keadaan itu tak lama lagi akan berubah...

KEBIJAKAN
Petinggi SEPATU membuat kebijakan di awal awal kemunculannya. Ketika kelas lain masih adem ayem, SEPATU sudah terlebih dulu mengeluarkan sebuah kebijakan, yaitu ngacak tempat duduk... Beberapa hari tempat duduk diacak, ada yang percaya itu bermanfaat, ada juga yang sebaliknya.. Sedangkan aku percaya dua duanya.. Dapat dikatakan bermanfaat karena terbukti mendekatkan kita kita dan kelas semakin kompak. Dapat dikatakan tidak bermanfaat karena jejere sawise kui yo podo terus.. rapindah pindah :| ...

VINDY GARIN
Memasuki pertengahan semester pertama, disadari atau tak disadari, Vindy dan Garin selalu duduk didepan Aku dan Angga... Tempat duduk mereka pojok depan kanan kelas... Tempat sakral untuk si-terlambat... Dan mereka selalu terlambat :|... Dan aku bersyukur mereka selalu datang terlambat... Mentalku dan Angga semakin terasah... Aku yang dulunya TIDAK PERNAH deket sama cewek jadi perlahan lahan deket sama cewek melalui mereka... Dan, Angga... yang perlahan lahan menjadi TABAH digodani oleh mereka X)))))))

Sik.. bentar ya blops... tak cukup kan sekian.. aku masih ada job nih... part II ditunggu yak... nggak lama setelah ini kok.. dan ceritanya jauh lebih 'menegangkan'.. huhuhue :))))

Sabtu, 06 Juli 2013

Meng entuk opo??

Malam blops... Malam hari..... malam minggu.... seperti biasa.... dirumah.... jomblo.... :|

oke, sekali lagi, lama tak berjumpa blops.

kemarin, katok kerumahku untuk minta beberapa file foto. Seperti biasa, sambil memilah milah foto yang akan dicopy ke flash, kami berbincang seputaran Matuta (malam tutup tahun) yang hari kemarinnya baru saja dihelat. Tiba - tiba katok terlihat merenung sebentar kemudia berkata "Eh, ceritone awakdewe neng sma wis entek yo... Nak tak pikir pikir aku meng entuk opo neng sma??" seketika itu, aku langsung mbatin "oh, iyo yo (sambil menelan ludah)"

Nak tak pikir pikir, aku ki... ah .. sajakmen aku itu udah belajar, belajar dari pengalamanku pas smp... Memang aku udah belajar, tapi gagal mengimplementasikannya atau menerapkan pelajaran yang kudapat itu... Aku sebenarnya malu... Malu banget karena jatuh dilubang yang sama..

Dulu setelah lulus smp, aku menyesal karena telah banyak membuang mbuang waktu mudaku yang sangat berharga hanya untuk sekadar menamatkan beberapa game. Mulai saat itu aku bertekad di sma nanti bisa bergaul dengan teman-teman, aktif di sekolah, mengurangi nge-game, dan ikut keorganisasian.

Memang sih aku mengalami perbaikan.. tapi menurutku perbaikan itu belum cukup... Nge-game masih menjadi rutinitasku, padahal aku menghendaki nge-game hanyalah salah satu cara untuk merefreshkan diri... Aktif di sekolah? bisa dikatakan aktif, aktif sampai jam 2 (alias waktu pulang sekolah -___-).. Ikut keorganisasian?. aku pernah ikut satu organisasi, kharisma smada (organisasi islam), tapi BODOHNYA... aku menyianyiakannya.... tidak aktif... nyebai... aku belum tahu kalau pengalaman itu sangat mahal dan berharga... aaaaakkk ... Terus, aku nggak ikut ekstrakulikuler apa apa... sebenarnya sih aku nyentang dua list ekstrakulikuler waktu awal.. yaitu maintenance komputer dan futsal.... Tapi -_________- ... yang maintenance, nggak pernah masuk karena nggak punya temen sekelas... dan yang futsal, nggak pernah masuk karena aku nggak bisa main futsal -______-.... payah........ kepanitiaan? nggak lebih dari seksi perkap... tapi sekalian curhat,... kayaknya aku nggak cocok jadi seksi perkap... beneran... itu bukan aku :| .... Bergaul dengan temen? kalo urusan ini jauh lebih baik daripada masa smp.. tapi tetep aja, aku cuma deket2 sama yang sekelas.... nggak dapet cewek pula :|

Njuk, aku meng entuk opo neng sma??? pikiran itu masih selalu berkecamuk didalam otak.. aku menyesal telah sekali lagi menyianyiakan waktu sekolahku... aku menyesal... dan aku kudu berubah.. kudu pinter memanage waktu.. kudu aktif... kudu cari pengalaman sebanyak-banyaknya... sehingga nge-game hanya untuk refreshing aja...

semoga menjadi kenyataan... tidak hanya menjadi khayalan seperti yang sudah-sudah... amin