Jumat, 23 Maret 2012

Pelajaran dari Bali : Part 2

-----------------------------------------------
||====== Pelajaran dari Bali ======||
-----------------------------------------------
Part 2

16. Jika anda menggunakan celana pendek dan seorang muslim, sangat dianjurkan untuk membawa sarung saat singgah di rumah makan, karena jika tidak anda harus menunggu giliran teman sholat... -__- (pengalaman)
17. Jika RM menyediakan makanan prasmanan, sebisa mungkin sikat apapun yang ada, karena kesempatan tak akan datang dua kali
18. Saat mas/mbak penjaga prasmanan sedang tak ada, gunakanlah kesempatan dalam kesempitan, segera ambilah ayam 2 atau lebih. Karena jika hanya satu, 'penyesalan selalu datang terakhir' *You know what I mean?? hehe*
19. Jangan lupa mengambil kerupuk, karena makanan akan terasa hambar tanpa kerupuk
20. Pipislah saat selesai makan atau sesaat sebelum bus berangkat, karena anda akan menemukan tulisan "Buang air kecil / BAB Rp 2.000,00"
21. Saat transit di POM bensin, jangan lupa luangkanlah waktu untuk pipis disana, selagi free lho :D
22. Jangan mau diajak teman lain untuk bertukar bus, karena anda hanya akan ditinggal bus-bus lain karena alasan bus mogok *nyindir bus C*
23. Jika anda mengalami rasa kebosanan di bus, sebaiknya segera meminta guide untuk memutar film "Preman In Love"
24. Jika hari mulai berganti malam dan anda ingin tidur, segeralah menempatkan diri di tempat duduk paling jos (baca part 1) dan hindarilah tempat duduk paling menyedihkan (baca part 1) jika anda benar benar ingin tidur
25. Atau jangan tidur dulu jika ingin melihat paiton di Jatim (Rini's experience)
27. Jika sudah sampai di pelabuhan, jangan lupa membawa kamera. Maka anda bisa foto titanic bersama orang yang 'tercinta' (maho & lesbong)
28. Bagi anda yang sudah punya pacar, dan pacarnya ikut ke Bali, segeralah untuk mboja!
29. Bagi anda yang sudah punya pacar, tapi pacarnya tidak ikut ke Bali, segeralah cek inbox agar tak digampar saat pulang nanti
30. Bagi anda yang BELUM punya pacar ... wes nggalau neng kapal wae -___-

Rabu, 21 Maret 2012

Pelajaran dari Bali : Part 1

Alhamdulillah :D... Setelah 5 hari dideportasi (baca : piknik) di Bali... Akhirnya kemarin (kamis 15 maret 2012) aku menginjak tanah Jawa sekaligus tidur ditempat yang 'semestinya' yaitu tempat tidur...

Oke, banyak kisah suka, sedih, awkward moment, atau yang lainnya banyak tercipta saat study tour ini... Yang tentunya tak bisa kuceritakan semuanya....

So, aku tak akan menceritakan perjalananku di Bali, namun akan ku berikan 'pelajaran-pelajaran berharga' yang ku dapat setelah dari Bali

-----------------------------------------------
||====== Pelajaran dari Bali ======||
-----------------------------------------------
Part 1


1. Eek lah sebelum berangkat, secara tuntas
2.  Di awal perjalanan janganlah sekali-kali memperlihatkan persediaan makanan anda
3. Jika anda ingin atau terpaksa memakan milik anda, usahakan jangan sampai membuat banyak suara
4. Segera ambil posisi jika anda mendengar suara 'krek' (makanan dibuka) dari salah satu teman
5. Jika anda in out of position, usahakan anda berbicara "Hayo, bokonge podo neng jok, sing ora neng jok ora oleh halad"
6. Saat anda sedang mengambil makanan teman, ambillah sebanyak-banyaknya, karena kesempatan tak akan datang dua kali
7. Jika anda bukan penikmat need for speed atau bahkan menentangnya, sangat dianjurkan untuk tidak duduk di depan (dekat kaca bus), karena anda akan dibawa ke dunia need for speed oleh driver bus
8. Jika anda penikmat musik sejati, sangat dianjurkan untuk duduk di sebelah depan atau tengah bus, karena jika duduk di belakang, anda hanya akan dapat ampasnya (baca : bassnya) saja
9.  Tempat duduk paling nikmat di bus tepat berada di kiri pintu belakang
10. Tempat duduk paling menyedihkan berada di belakang sendiri kursi 2 & 5 (dihitung dari kiri)
11. Jangan sekali-kali menggunakan manual focus saat memfoto di bus, karena itu bagaikan bergulat melawan gajah... eh
 12. Jangan sekali-kali membuka mulut saat tidur, karena itu hanya akan 'menyiksa' anda
13. Jika terpaksa tak bisa menutup mulut saat tidur, tutuplah muka anda dengan jas alma
14. Atau jika anda tak bisa tidur sedangkan teman-teman anda bisa, janganlah berkecil hati, justru anda akan jadi pemenang di bus
15. Saat anda terjaga sendirian, segeralah menyiapkan camera digital dan 'beraksilah' 

Kamis, 08 Maret 2012

Harapan Kosong

Tergeletak sebuah handphone ber'kondom' biru di atas meja...
Kuambil handphone itu, dan kubuka kuncinya...
Kupencet tombol tengah di bawah handphone...
Seketika layar memunculkan menu...
Kupencet 'Musik'...
Dan (kembali) kupencet 'Semua Lagu'...
Kugeser-geser sampai berhenti di sebuah lagu...

Ungu - Disini Untukmu

seandainya kau tau
betapa
ku sangat inginkan dirimu
seandainya kau tau
apa yang
ada di dalam isi hatiku

akankah bisa ku nyatakan
rasa cinta dalam hatiku
dan apakah bisa ku nyatakan
bahwa kaulah yang terindah
untukku…

masih disini menantimu
berharap kau akan memikirkanku
masih disini menunggumu
menanti jawaban atas cintaku

masih disini menantimu
berharap cinta kita kan bersatu
masih disini menunggumu
menanti dirimu kembali
untuk ku…



Ya... Kemudian aku berfikir tentang lirik berwarna merah itu...
namun aku segera sadar dan menyadari bahwa...
itu hanya HARAPAN KOSONG belaka...

Sabtu, 03 Maret 2012

Transformasi

Suatu hari di tempat wudhu Masjid As Shidiq (Masjid Smada)... Di sana terdapat segerombolan orang absurd yang sedang menunggu *err... bukan menunggu tepatnya.. namun memang nongkrong* gilirannya wudhu... Ya, seperti layaknya anak anak SMA (baca anak ababil)... Tempat wudhu yang seharusnya menjadi penjembatan seseorang dalam mencari ridha Allah #wuihberat... malah disalah gunakan sebagai tempat *maaf* 'berhomo' dan berkata yang tak senonoh untuk para anak SMA itu... dan parahnya... aku salah satu dari segerombol siswa SMA itu...

*bla bla* aku berkoceh sana sini di tempat wudhu itu, seakan tak mempedulikan orang-orang yang sedang menjalankan ibadah di dalam... dan *bla bla* (lagi) sampai seseorang *aku lupa siapa* bertanya kepadaku.. "Kowe mbiyen SMP endi to yat?" (Translate : Kamu dulu SMP mana sih yat?)... Sebelum aku sempat menjawab, Farhan yang juga alumni SMPN 8 langsung menjawab... "SMPN 8 de'e... Tur mbiyen ki de'e menengan... Mbuh saiki kok iso kaya ngene!" (SMPN 8 dia... Tapi dulu dia itu pendiem... Ngga tahu kenapa sekarang bisa kayak begini!"... Kemudian dalam hati aku berkata "naaahh -___- *angga style*"...

Flash back pun terjadi...

Di sana... di pojok belakang kelas... terlihat seorang anak laki-laki diam, menyendiri. Di sekitar heboh sana-sini, dia hanya duduk diam, tak berarti... Ya laki-laki itu adalah aku yang dulu, tepatnya saat awal-awal masuk SMPN 8... Diam dan menyendiri itu adalah santapan sehari-hari ku ... BBB (Bar Bel Bali) adalah rutinitasku... dan cupu adalah bentukan ku...

Awal-awal masuk SMPN 8 adalah periode terburuk dalam sejarah kependidikanku... Tak punya temen sebangku... Kemana-mana sendirian (jajan, atau apalah)... Diem terus... Diejekin, iya... Keren, enggak... Cupu, banget... Dan lain lain lah *wes mumet mikirke*... Pokoknya awal-awal masuk SMP itu, adalah titik nadir persekolahanku...

Dilanjutkan ke periode selanjutnya, ya periode kelas 7... Memang ada peningkatan... Tapi hanya keciiiil banget... Peningkatannya cuma satu, yaitu sudah punya temen sebangku... naaaahh -__-... bahkan, parahnya, sudah hampir satu tahun satu kelas bersama, salah satu temenku yang perempuan, masih sering lupa dengan namaku bahkan sering berlagak tak kenal.. -___-... nah, so dapatkah kalian membayangkan bentukku saat itu... Ya, seperti orang terbuang...

Oke, dikelas 8... Errr, perlu diketahui bahwa kelas 8 ku merupakan kelas yang EKSTRIM dalam hal ece-ecean (ejek-ejekan)... Bagaimana tak ekstrim?? contohnya saja, setiap orang di kelas ini, dihapalkan nama orang tuanya., untuk diingat-ingat dan akan digunakan untuk mengintimidasi orang yang akan dikerjainya... Contoh yang lainnya, kelas ini identik dengan KEKERASAN.. ya, memang hanya untuk seru-seruan saja... Tapi... itu bener-bener SAKIT T_T... aku pernah mengalaminya... Meskipun aku tetap pendiam saat itu, dan masih menjadi orang yang terbuang...But, aku bersyukur masuk ke kelas EKSTRIM ini... karena atas tempaan teman-teman (ejekan EKSTRIM), aku menjadi menangan dalam urusan ejek mengejek di kelas X (1 SMA) nanti... :)

Next ke kelas 9... Alhamdullilah, peningkatan juga terjadi saat belajar di sini... Aku menjadi bukan pendiam lagi meskipun hanya sebatas dengan anak laki-laki di kelas 9 ku ini... selebihnya belum... naah -__-... Tetapi masih saja aku menjadi orang terbuang di kelas...

Namun, aku sadar bahwa yang menyebabkan semua itu juga kesalahanku sendiri yang tak mau proaktif dalam mencari teman... Aku terkesan pasif... Dan tak mempunyai ciri khas sendiri yang menyebabkan orang-orang tak tertarik denganku...

So, atas dasar itulah aku berupaya memperbaiki diri sekaligus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di SMA ini... Alhamdulillah, hasilnya sudah terlihat dan aku nyaman untuk transformasi ini :))