Rabu, 14 November 2012

Childhood memories : Home Sweet Home

Halo blops!! *sambil bawa kemoceng* baru aja selesai mbersihin blog dari sawang sawang nih.... huehue :P... Nah, akhirnya bisa nulis nulis lagi setelah sekian lamanya... Maaf ini sebelumnya, soalnya banyaaaak banget tugas yang harus dikerjain.. dan besok ini (hari libur 1 sura yang seharusnya diisi dengan acara leyeh-leyeh dirumah) aku harus nggarap tugas TI.. yaitu membuat film pendek...

Nah, sedih bukan?.. kelas 3 kok tugasnya masih banyak T_T..

Oke.. oke... sekarang daripada melamun meratapi banyaknya tugas yang menumpuk.. lebih baik aku share nih, kenangan-kenangan kecilku di rumah yang lama...
-----------------------------------------------------------



Sik..sik... dimulai dari mana ya?.. Yo wis pendahuluan sik wae...

Nah, selama aku hidup, aku hanya pernah mengalami satu kali pindah rumah... yaitu saat kenaikan kelas 3 SD... Mungkin mas/mbak blops pernah membaca post ku yang ini , nah di opsi satu jalur galau aku menuliskan desa banyuraden... nah itulah letak rumah kecilku berada... Dan selama berumah disana, telah banyak kenangan-kenangan yang tercipta yang takkan bisa kulupakan... Ketika otak ini telah lelah belajar atau sedang muak dengan keadaan yang ada, seringkali aku merebah di tempat tidur dan disaat itulah tiba-tiba pikiranku melayang pergi ke masa lalu, masa kecilku... Seringkali pula aku terkikik kikik sendiri ketika mengenang keluguanku saat masih kecil dan segala kenangan yang pernah terjadi...

So, here we are...
Childhood memories
"Home Sweet Home"

Nah, aku dulu tinggal di modinan,Banyuraden,Gamping,Sleman di rumah yang setengah bertembok dan setengah bergedek. Rumahku, ya rumah lama yang sederhana yang tidak berjubin bahkan bagian belakang (termasuk dapur) berlantaikan tanah. Setiap musim hujan tiba, simbah-putriku (kakak dari ibunya bapak... dan simbah-putriku ini yang ngemong aku dari lahir) pasti 'nyeluk'(bhs jawanya mengundang) Mbah sudar untuk membenarkan genteng rumah, karena saat hujan tiba pasti trocoh dimana-mana... Dan yang bikin aku ingat itu, semboyan keluarga kami bukan 'sedia payung sebelum hujan' akan tetapi 'sedia baskom sebelum hujan'... ya... karena baskom digunakan untuk menampung air yang trocoh dari atap rumah... huehue :p

Rumahku mempunyai latar yang cukup luas yang ditanami oleh ayahku banyak pepohonan, dan aku sangat menyukai itu.... nanti akan ku ceritakan mengapa... Kalau dibagian belakang rumah, di ujung timur ada sumur yang terbuka.. (dan waktu kecil aku girang sekali kalau menimba air...tetapi selalu tidak kuat... dan akhirnya dibantu simbah).. ke barat ada kamar mandi satu-satunya dirumahku (yang menurutku dulu begitu besar, tetapi setelah baru-baru ini aku tengok... ternyata begitu kecil), ke barat lagi ada dapur ibuku, ke barat lagi ada dapur simbahku dan di ujung barat ada kandang ayam....

Ya, dulu simbahku memelihara ayam... Dan aku paling suka ketika nggodani ayam wanita(?) yang sedang mengeram.... Seru sekali... Karena setiap jari dimasukan kedalam kurungan pasti si ayam akan berusaha untuk menotol jariku... Nah, kumainin aja si ayam dengan memasukan kedua jari dengan acak... Ayampun menjadi bingung karena jariku bergerak tak karuan menggoda si ayam... huehue :p... pengen mencoba? seru lho.. menantang adrenalin... *weik*

Dan pengalaman atau kenangan yang paling berkesan ketika aku diajari simbah untuk mengecek ayam apakah sudah hamil atau belum.... Nah, caranya itu dengan mengutak atik *maaf* dubur ayam dengan jari kelingking... Awalnya sih agak takut-takut karena simbah menghadapkan dubur ayam itu ke mukaku dan dubur si ayam itu megap-megap tak karuan membuat aku jijik... Tapi kuberanikan untuk mencoba.... jari kelingkingku pun masuk ke dalam dubur si ayam.... dan rasanya......... hangat........ tapi bau...

Oke itu dibelakang rumah... nah sekarang dibagian kamar.... dulu ada 3 kamar di rumahku... 1 untuk ayah ibu... 1 untuk aku kakak... dan 1 untuk simbah... Nah dulu yang aku ingat itu pada suatu hari di malam hari sebelum tidur... ayah bergojeg dengan aku dan kakak... tiba-tiba kasur yang dinaiki ayah tiba-tiba njebles... dan kami pun tak bisa menahan tawa sampai kami tertidur....

Dan aneh atau gimana... dulu aku itu kalau bangun pagi pasti saat adzan subuh berkumandang.... Dan karena itu, aku sampai hapal bagaimana nada mas Somad (kalau nggak salah) ber adzan subuh... Dan setiap adzan subuh berkumandang, aku selalu menikmatinya, membiarkannya meresap di kalbu, membiarkannya mengalir ke dalam darahku dan membiarkannya menyejukkan jiwa ku... Dan setelah itu..... Aku tetap tidak sholat -___-... Edan! huehue :p (maklum ijih cilik)


Nah, karena keterbatasan waktu... itu aja yang aku ceritakan tentang rumahku dulu... sebenarnya sih masih banyak kenangan yang terkandung didalamnya seperti, perpustakaan di rumah, misteri di atas kulkas, berjemur di dekat jendela dan lain-lain....

Nah sebelum ane undur diri.... inilah ceritaku yang terakhir tentang rumah ini...

Dulu saat aku masih SD, aku sempat minder dengan rumahku karena berbeda dengan rumah temen temen yang umunya besar dan berjubin.... berbeda sekali dengan rumahku yang jelek dan terkesan kuno ini.... Tapi, sekarang aku justru bangga punya rumah seperti itu, selain banyak kenangan yang tercipta di sana juga membuatku semakin percaya diri... lho kok bisa yat?... Gini, dengan aku yang bisa bersekolah di SMP8 bahkan di SMA 2, berarti orang yang pernah berumah gedek seperti aku ini bisa bersaing dengan yang punya  rumah-rumah mewah seperti punya nya temen temen.... Nah kan biasa kalau yang punya rumah yang besar dan bagus itu masuk ke sekolah favorit.. Nah, kalau yang berumah gedek seperti aku ini bisa masuk ke sekolah favorit, berarti luar biasa dong ... whoooaaa... *hanan style*

So keep smile :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar