Sabtu, 03 Maret 2012

Transformasi

Suatu hari di tempat wudhu Masjid As Shidiq (Masjid Smada)... Di sana terdapat segerombolan orang absurd yang sedang menunggu *err... bukan menunggu tepatnya.. namun memang nongkrong* gilirannya wudhu... Ya, seperti layaknya anak anak SMA (baca anak ababil)... Tempat wudhu yang seharusnya menjadi penjembatan seseorang dalam mencari ridha Allah #wuihberat... malah disalah gunakan sebagai tempat *maaf* 'berhomo' dan berkata yang tak senonoh untuk para anak SMA itu... dan parahnya... aku salah satu dari segerombol siswa SMA itu...

*bla bla* aku berkoceh sana sini di tempat wudhu itu, seakan tak mempedulikan orang-orang yang sedang menjalankan ibadah di dalam... dan *bla bla* (lagi) sampai seseorang *aku lupa siapa* bertanya kepadaku.. "Kowe mbiyen SMP endi to yat?" (Translate : Kamu dulu SMP mana sih yat?)... Sebelum aku sempat menjawab, Farhan yang juga alumni SMPN 8 langsung menjawab... "SMPN 8 de'e... Tur mbiyen ki de'e menengan... Mbuh saiki kok iso kaya ngene!" (SMPN 8 dia... Tapi dulu dia itu pendiem... Ngga tahu kenapa sekarang bisa kayak begini!"... Kemudian dalam hati aku berkata "naaahh -___- *angga style*"...

Flash back pun terjadi...

Di sana... di pojok belakang kelas... terlihat seorang anak laki-laki diam, menyendiri. Di sekitar heboh sana-sini, dia hanya duduk diam, tak berarti... Ya laki-laki itu adalah aku yang dulu, tepatnya saat awal-awal masuk SMPN 8... Diam dan menyendiri itu adalah santapan sehari-hari ku ... BBB (Bar Bel Bali) adalah rutinitasku... dan cupu adalah bentukan ku...

Awal-awal masuk SMPN 8 adalah periode terburuk dalam sejarah kependidikanku... Tak punya temen sebangku... Kemana-mana sendirian (jajan, atau apalah)... Diem terus... Diejekin, iya... Keren, enggak... Cupu, banget... Dan lain lain lah *wes mumet mikirke*... Pokoknya awal-awal masuk SMP itu, adalah titik nadir persekolahanku...

Dilanjutkan ke periode selanjutnya, ya periode kelas 7... Memang ada peningkatan... Tapi hanya keciiiil banget... Peningkatannya cuma satu, yaitu sudah punya temen sebangku... naaaahh -__-... bahkan, parahnya, sudah hampir satu tahun satu kelas bersama, salah satu temenku yang perempuan, masih sering lupa dengan namaku bahkan sering berlagak tak kenal.. -___-... nah, so dapatkah kalian membayangkan bentukku saat itu... Ya, seperti orang terbuang...

Oke, dikelas 8... Errr, perlu diketahui bahwa kelas 8 ku merupakan kelas yang EKSTRIM dalam hal ece-ecean (ejek-ejekan)... Bagaimana tak ekstrim?? contohnya saja, setiap orang di kelas ini, dihapalkan nama orang tuanya., untuk diingat-ingat dan akan digunakan untuk mengintimidasi orang yang akan dikerjainya... Contoh yang lainnya, kelas ini identik dengan KEKERASAN.. ya, memang hanya untuk seru-seruan saja... Tapi... itu bener-bener SAKIT T_T... aku pernah mengalaminya... Meskipun aku tetap pendiam saat itu, dan masih menjadi orang yang terbuang...But, aku bersyukur masuk ke kelas EKSTRIM ini... karena atas tempaan teman-teman (ejekan EKSTRIM), aku menjadi menangan dalam urusan ejek mengejek di kelas X (1 SMA) nanti... :)

Next ke kelas 9... Alhamdullilah, peningkatan juga terjadi saat belajar di sini... Aku menjadi bukan pendiam lagi meskipun hanya sebatas dengan anak laki-laki di kelas 9 ku ini... selebihnya belum... naah -__-... Tetapi masih saja aku menjadi orang terbuang di kelas...

Namun, aku sadar bahwa yang menyebabkan semua itu juga kesalahanku sendiri yang tak mau proaktif dalam mencari teman... Aku terkesan pasif... Dan tak mempunyai ciri khas sendiri yang menyebabkan orang-orang tak tertarik denganku...

So, atas dasar itulah aku berupaya memperbaiki diri sekaligus memanfaatkan waktu sebaik-baiknya di SMA ini... Alhamdulillah, hasilnya sudah terlihat dan aku nyaman untuk transformasi ini :))

Tidak ada komentar:

Posting Komentar