Langsung ke konten utama

Indonesia, tentang Kenaikan Harga BBM

Halo blops. malam. Sudah sejak lama sekali kita tidak bertemu. Sebenarnya blops, aku kayaknya butuh 'buku itu' so badly :| . Setelah terjadi serangkaian kejadian, serangkaian pengalaman tepatnya , entah itu menyenangkan maupun sebaliknya, banyak yang pengen banget aku tulis di blog ini. Tapi, yang akan kutulis itu... terlalu pribadi untuk ditulis diblog... nggak lucu kalo aku mengumbar privasi seorang dayadex ditelanjang di dunia maya yang serba terbuka ini. Jadi, that's alasan mengapa selama ini aku tidak mengepost sesuatu selain memang aku agak sibuk (sebenarnya nggak sibuk sih, tapi aku merasa sibuk. Tapi nak ra merasa sibuk kayaknya yo ra afdol sih. lho pie kui?)

Btw, WA (WhatsApp)-an sama Wildan tiga hari lalu, cuma menambah kebimbangan, menambah pikiran wild, seharusnya kamu tahu itu, dan seharusnya aku jangan memikirkan anything tentang itu dulu :|

Oke, post ini, sebenarnya menjadi post pelampiasan kebimbangan (karena kegalauan sudah terlalu mainstream) dan media untuk belajar membuat essai atau artikel atau.... (aku nggak tahu namanya sih sebenarnya......) guna mengasah kemampuan dalam berjurnalistik, karena kemampuan jurnalistik ku yang seharusnya sudah diasah sejak SMA hilang entah kemana setelah aku terjerumus dalam sekte yang setia aku anut saat itu.... yaitu sekte 'copy-paste' .

Well, let see..



---------------------------------------------------------------
INDONESIA, TENTANG KENAIKAN HARGA BBM
oleh Seorang Dayadex

Akhir-akhir ini, rakyat Indonesia dihebohkan dengan kabar naiknya harga BBM. Seperti yang sudah diduga sebelumnya, SPBU selalu dipadati 'pengunjung' tiap kali isu kenaikan BBM merebak. Berbagai kalangan ikut meramaikan 'hajatan' yang tak selalu ada dan tak terjadwal tersebut, dimulai dari yang memang akan kehabisan bensin di tanki motornya, kemudian dari yang membawa jirigen besar-besar dan banyak-banyak dengan tujuan menimbun bensin, dan terakhir, dari kalangan yang beralibi mengisikan tanki besar motor RX-King miliknya dengan tujuan yang sama, karena di hari sebelumnya dia dilarang oleh petugas SPBU membawa jirigen besarnya.

Pro dan kontra selalu setia menemani perjalanan naik turunnya harga BBM sejak zaman rezim Soeharto masih berjaya hingga saat ini. Polanya selalu sama dan mudah ditebak. Di pemerintah, yang pro tentu diusung oleh parta-partai pendukung pemerintah, sebaliknya yang kontra tentu diusung oleh para partai oposisi pemerintah. Tapi kenaikan BBM saat ini, menunjukkan gejala anomali, ketika PKS, sebagai partai pendukung pemerintah, malah membuat perkara dengan menolak kebijakan pemerintah, bahkan sampai membuat spanduk bertuliskan 'TOLAK KENAIKAN HARGA BBM" di perempatan ring road barat Yogyakarta. Terlepas dari itu, pro dan kontra kenaikan BBM tak jarang menimbulkan banyak masalah semacam unjuk rasa yang melenceng dari kaidah asalnya sehingga berujung ke kekerasan dan pengrusakan fasilitas umum.

Kenaikan BBM tentu membawa dampak positif maupun negatif. Mengurangi beban anggaran negara, mengalihkan anggaran subsidi BBM untuk pembangunan negara, bahkan bisa menekan penggunaan BBM secara masiv sehingga diharapkan penghematan energi bisa terealisasi adalah beberapa hal positif dari kenaikan harga BBM. Namun kenaikan BBM juga meninggalkan beberapa dampak negatif semacam naiknya harga bahan kebutuhan pokok, semakin banyaknya pengangguran karena beberapa perusahaan me-phk karyawannya, bahkan dapat menimbulkan demo besar-besaran yang berujung pengrusakan sehingga merugikan negara itu sendiri.

Jadi apa yang harus dilakukan pemerintah, ketika kenaikan harga BBM mutlak direalisasikan? Pertama, perbaikan moda transprortasi umum harus dilakukan, mengingat salah satu alasan mengapa orang-orang lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi daripada kendaraan umum karena masih minimnya ketersediaan moda transportasi umum yang aman, nyaman dan tanpa berdesak-desakan. Kedua, perbaikan birokrasi di pemerintahan. Maraknya aksi demo besar-besaran karena isu kenaikan BBM, salah satu alasannya, sering kita sadari atau tidak disadari, karena ketidakpercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah di bawah rezim BeYe selama ini. Masyarakat telah berulangkali merasa 'dibodohi' (ditipu lebih tepatnya) oleh pemerintah. Korupsi merajalela, DPR tidur saat sidang, pemerintah yang tidak mengayomi rakyatnya adalah beberapa realita pahit yang suka tidak suka harus diterima rakyat Indonesia. Jadi, wajar apabila rakyat banyak menentang kebijakan pemerintah. Lain halnya jika pemerintah berbuat 'kebaikan' kepada rakyatnya sehingga rakyat akan menaruh kepercayaan terhadap semua kebijakan pemerintah sepahit-pahitnya kebijakan tersebut. Yang terakhir, ketiga, pemerintah harus mefasilitasi dan men-support UKM (Usaha Kecil Menengah, kalau tidak salah) milik rakyat kecil, sehingga rakyat yang ter-PHK bisa mendapatkan pekerjaan yang layak kembali, daripada memberi rakyat miskin BLT yang membuat rakyat tidak kreatif dan malas mencari penghidupannya sendiri.
---------------------------------------------------------

Endinge elek byanget... aaaaak -____- .... raono kesimpulane.
Nggak apa-apa, masih belajar. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Taufik Hidayat was reborn

 Hi all. Here with me again :) Alhamdulillah, after some years, last night I've played badminton again. ------------------------------------------------------------------------------------------------     Sebuah kerandoman yang hakiki. Malam jumat bukannya beribadah melaksanakan sunnah dengan mahramnya (maaf, memang belum punya haha) malah bemain badminton dengan rekan kerja. Ya, sedikit bersyukur kemarin sore hujan sendu turun mengguyur sore kota jogja, sehingga menyurutkan niat untuk pulang tepat waktu. Daripada kehujanan dengan pulang ke rumah, maka aku memutuskan untuk mengiyakan ajakan teman bermain badminton jam 8 malam nanti.     Setelah dinner, kami bergegas untuk menuju lapangan badminton yang ternyata jaraknya tidak lebih dari 2 km dari kantor, cukup dekat. Sedikit mengamati nama lapangan ini, mengandung merk sebuah franchise rumah makan steak commercial ternama di Jogja dan embel-embel "badminton academy" di belakangnya. Jika bisa menerka-nerka mungki...

GalMis

Galmis... Ya... Galau Akademis... Kok aku banget?? Disaat temen" pada udah menentukan mau dibawa nasib mereka sehabis lulus SMA ini... Aku masih ndodok garuk" pala bingung mau kemana... naaah -,-... Mesti kalau ada yang nanyain "besok dayat mau masuk kemana?" aku hanya tersenyum sambil mengeluarkan tawa 'terpaksa' dan melihat benda-benda sekitar berharap ada yang bisa digunakan untuk mengalihkan perhatian... Dan sialnya, setiap ditanyain begitu, selalu tak ada benda yang mencolok mata... walhasil, hanya ketawa kecut sambil berkata "masih bingung nih.. hehe"... Tapi faktanya yang menarik adalah... setiap aku ditanyain begitu dan aku njawabnya juga dengan begitu... Kemudian mungkin karena rasa iba, mereka yang nanyain aku tadi, nyaranin masuk KU aja... haaaah -,-... edan wae masuk KU... Mlebu Rumah Sakit we ra kuat aku (sang penulis memang agak 'weng'... masuk rumah sakit aja rada takut :o) ... Alasan mengapa aku cocok masuk KU menur...

Hello there.. Its been a while

     Hai hai, lama sekali ga buka blog ini. Terakhir posting di tahun 2014, itupun adalah iklan acara Jepang yang dulu kami pernah buat di kelompok studi Fakultas, yang alhamdulillahnya bisa sold out dan profitnya digunakan untuk  makan-makan sedivisi di ramen lokal Jogja hehe.      Anyway... speeechless sih sekilas lihat postingan jadulku, butuh kekuatan hati untuk menahan rasa cringe ini :") ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------      Hello, still with me, Dayadex, but in older version haha. Now I'm 27th, and not being a high schooler nor a colleger anymore. Singkat cerita aku saat ini bekerja di multinational FMCG (sebut saja demikian, biar kelihatan wah) di baby milk formula. Bagi yang tinggal di Jogja pasti tahu perusahaan apa ini, karena begitu terkenal, sebagai ancer-ancer kebun binatang Gembiraloka hahaha XD.     Sedikit kilas balik, s...