Nah, di sisa" waktu liburan ini... Akan aku teruskan postku yang litghting SEN... Oke, dan ini merupakan part yang terakhir.. so enjoyed it :D..
--------------------------------------------------------
Pagi hari menjelang... sambil memicingkan mata, aku melihat Sarwo sedang melanjutkan pembuatan lampionnya... Kemudian yang lainnya juga terbangun dari mimpi"nya, dan ikut membantu Sarwo... Tak lama setelah itu kami bergiliran mendirikan sholat Subuh...
Nah, aku, Rini dan Cahyo sudah dari awal berniat untuk izin tidak berangkat di hari itu (ngomong wae mbolos.. huehue) karena memang suasananya nggak kondusif, udah tidurnya cuma 3,5 jam, badan pegel", pikiran juga udah capek, apalagi hati yang udah capek mikirinDIA #weik... *uhuk*... Namun, si Sarwo tetap berniat untuk masuk sekolah...
Setelah nyicil beberapa lampu, Sarwo ijin pulang karena waktu sudah dekat di pukul 7 pagi... Dan memasrahkan kami untuk melanjutkan pembuatan lampionnya...
Dengan teknik kerjasama baru, kami membuat lampion dengan kecepatan diluar kelambanan #nahlo... Namun seiring bertambah cepatnya kami membuat lampion, bertambah cepat pula lah kerusakan padan alat" yang membantu pembuatan lampion... Yang menjadi korban pertama kami adalah suatu alat yang digunakan untuk menghidupkan lampu dan juga bergunak untuk mengecek apakah lampu lampionnya berhasil dibuat atau tidak, alat itu adalah adaptor... Nah, karena tak ada alat lagi untuk mengecek apakah lampunya berhasil dibuat atau tidak, akhirnya kami melakukan politik 'ash embuh' dan segera menyelesaikan pembuatan lampion...
Namun, disaat kami otw ke 50 lampion, ibuku sms aku yang berintikan, apakah aku akan pulang untuk pergi ke sekolah atau enggak... Aku menjawab belum akan pulang dan aku nggak akan berangkat sekolah karena udah ada ijinnya (ijin seko hongkong.. huehue:p ) #weik #ngapusimodeon ... Maaf buk aku berbohong.. ini demi kebaikan aku dan ibuk sendiri #weik #opohubungane ... Nah, setelah itu aku lanjutkan membuat lampionnya...
Naaah, karena kecepatan yang kami gunakan tidak bendawi (semacam 'manusiawi' untuk benda) terhadap alat" pembuat lampion... Walhasil saat pembuatan lampu lampion ke 40-an korban kedua pun akhirnya jatuh secara gagah berani di medan pertempuran... yaitu pistol lem (semacam lem plastik atau apalah itu)... Dan kali ini tersangkanya adalah Cahyo, dia sukses membuat ceklekan (nggak bisa menemukan kata yang pas buat suatu benda yang bisa digesergeser di pistol, dan jika digeser akan menyebabkan pistol mengeluarkan lem cair) patah terkulai di lantai... Dan pistol pun seakan tak berguna lagi setelah kehilangannya... Akhirnya kami memtuskan untuk mengakhiri pembuatan lampion yang tertahan di angka 40-an kecil itu dan segera menyantap gudeg yang diberikan ibuknya Rini untuk kita haladh...
Setelah selesai haladh...Kami bercurhat sebentar dan memutuskan untuk segera pulang ke rumahnya masing" kecuali Rini... Setelah selesai pembagian barang" yang harus dibawa nanti di MMTC... Aku dan Cahyo akhirnya pamit pulang ke rumah sendiri"... Walaupun saat mencari jalan Wates, kami agak kesasar dikit.. huehue :p..
Oke, Sampai dirumah aku langsung cus mandi njuk istirahat dikit sampai akhirnya malah tertidur, padahal kami udah janjian akan ke MMTC lagi jam 10.00 an... Untung saja aku berhasil terbangun pada jam 9 lebih dikit... Nah, setelah itu aku pamit sama ortu njUk langsung capcus ke MMTC...
Sesampainya disana, teman" litghting sudah duduk" bersama sambil meneruskan pembuatan lampionnya... Eniwei kali ini nggak menggunakan lem lagi, melainkan solasi.. huehue... Dan aku bergavung dengan mereka... Akhirnya 50 lampu lampion selesai dibuat oleh tangan" jahanam ini T_T huaaah...
Kemudian kami cek lampu" tadi dengan adaptor baru yang dibawa oleh Cahyo entah dapat dari ngepet atau darimana (ora lho yok.. peace.. huehue)... Hasilnya apa?... 25 lampu dari 50 lampu sukses dinyalakan...Dengan kata lain kami hanya mendapat nilai 50 dan tidak mencapai KKM.. Remidi iki.. huehue.. Nah, karena keprihatinan itu, Sarwo akhirnya membeli lampu LED yang notabene udah jadi dan nggak harus ribet pake t #lho... Nak ngene mbok ket mbiyen tuku LED wae -,-
Kemudian, setelah lampu LED dan Plentong (yang hell itu -,-) selesai, dibawa ke luar MMTC dan kami segera membuat rangkaian paralel nya di kabel... Hap" dengan cepat kami segera menyelesaikan rangkaian itu karena sudah J-4 (alias kurang 4 jam acara akan dimulai)... Kemudian, barisan lampu LED dulu yang sudah selesai... Sarwo dan beberapa sie litghting membawa rangkaian ke stop kontak MMTC terdekat untuk mengecek dengan adaptor pekerjaannya... Selang beberapa menit mereka kembali dengan paras yang lega karena sukses... Selang beberapa menit lagi rangkaian lampu plentong milikku dan Rini sudah selesai... Dan dengan agak tergesa-gesa karena ingin segera mengakhiri 'kegilaan' ini, kami berlari kecil tersaruk-saruk menuju stop kontak terdekat itu... Sampai disana, kami segera menggletakkan rangkaian lampu ke posisi yang PW... Dan rangkaian sudah siap untuk diuji.
Kemudian aku bersandar di dinding berjarak sekitar 50 cm sebelah kanan stop kontak, dan mengawasi Rini mengawasi tugasnya... Tak ada angin, tak ada hujan, saat Rini memasukkan cop"an adaptor ke stop kontak... Seketika kilat kuning menyambar keluar dari stop kontak memekakan telinga #lho dan melontarkan aku dan Rini beberapa langkah masing" menjauh dari stop kontak... Sepersekian detik setelah itu suara ledakan menyusul dan membuat orang" didekatnya tersentak... Terdengar jeritan ala ibuk" kehilangan jemurannya membahana setelah itu, padahal aku tahu yang menjerit itu salah satu anak SMADA --".
Dengan shock, aku dan Rini saling bertatapan dan merenungi apa yang telah terjadi... Kami mendapati cop"an adaptor milik Sarwo telah copot dan terlontar agak jauh... Aku harus menata pikiranku dulu (seperti menata hatiku yang telah ter-PHP ini #weik) sebelum berinteraksi dengan orang" yang sudah berkerumun di dekat TKP... Karena sudah terlanjur malu dan tak mau mengakui kesalahan, aku berpikir untuk berdiri, kemudian melakukan ritual 'Lalalalala' ala Jasong dan berpura-pura tak kenal Rini sehingga orang" tahu pelakunya hanya Rini seorang wkwkw... Namun aku segera mengurungkan niatku karena rasa iba melihat muka Rini yang udah desperate mencari teman untuk bersama-sama melewati masa" penginterogasian...
Setelah diinterogasi, kami akhirnya mendapati bahwa stop kontak MMTC yang tadi sudah tak bisa dipakai lagi... Naah, camkan, sie Litghting telah merenggut jiwa sebuah stop kontak MMTC selain salah satu lampu di panggung, huehue ;p...
Kemudian kami segera keluar dan bertemu sang koor untuk menjelaskan semuanya... Tak mau larut dalam kepedihan #weik #berasaopo.. Akhirnya aku dan beberapa anak sie 'Litghting', pulang untuk segera menyipakan segalanya di D-Day...
Setelah selesai apa" di rumah... Langsung cus ke MMTC untuk melakukan tugas terakhir sebagai sie 'Litghting'...
Ya, secara garis besar alhamdulillah semua berjalan secara lancar, tapi memang ada agak sedikit kesalahan yang manusiawi tapi tak berarti besar... Oh iya, akhirnya kelas X6 telah mengirim dutanya untuk sie 'Litghting' sehingga dramanya tak jadi di blackout wkwkw :p... Setelah SEN selesai, semua panitia berkumpul ke tengah aduitorium MMTC dan merayakan keberhasilan bersama.. Yeah :D... Akhirnya pengorbanan semua panitia terbayar tuntas... Dan yang membuatku lebih senang, tak ada yang "tembak-tembakkan" lagi seperti saat setelah PENTUNG (Pentas Tunggal) selesai, sehingga hatiku tak tercabik-cabik lagi akannya.. huehue :p...
Namun ternyata tugas kami belum selesai... Naaah, kami masih diharuskan menata ulang Auditorium MMTC seperti sebelum SEN yang masih ada kursi"nya... Meskipun pekerjaan ini sangat berat apalagi sudah larut malam, Tapi karena banyaknya teman yang membantu, akhirnya pekerjaan ini rampung dalam waktu yang singkat...
Setelah selesai mengangkati kursi yang 'hell' itu -,-, aku kemudian meregangkan otot di dekat ruang lighting sambil 'mabok' menyingkirkan kepenatan bersama beberapa teman huehue :p... Setelah itu, semua anak SMADA keluar dari auditorium dan udah planning rencananya saat itu.. Ada yang langsung pulang, ada yang nonton final liga champion di rumah teman bahkan ada yang mbojo juga #eh... Tapi aku memilih opsi yang pertama karena udah lelah sekali..
Dan akhirnya aku pulang dengan meninggalkan kenangan di auditorium MMTC :)) ...
Nah, aku, Rini dan Cahyo sudah dari awal berniat untuk izin tidak berangkat di hari itu (ngomong wae mbolos.. huehue) karena memang suasananya nggak kondusif, udah tidurnya cuma 3,5 jam, badan pegel", pikiran juga udah capek, apalagi hati yang udah capek mikirin
Setelah nyicil beberapa lampu, Sarwo ijin pulang karena waktu sudah dekat di pukul 7 pagi... Dan memasrahkan kami untuk melanjutkan pembuatan lampionnya...
Dengan teknik kerjasama baru, kami membuat lampion dengan kecepatan diluar kelambanan #nahlo... Namun seiring bertambah cepatnya kami membuat lampion, bertambah cepat pula lah kerusakan padan alat" yang membantu pembuatan lampion... Yang menjadi korban pertama kami adalah suatu alat yang digunakan untuk menghidupkan lampu dan juga bergunak untuk mengecek apakah lampu lampionnya berhasil dibuat atau tidak, alat itu adalah adaptor... Nah, karena tak ada alat lagi untuk mengecek apakah lampunya berhasil dibuat atau tidak, akhirnya kami melakukan politik 'ash embuh' dan segera menyelesaikan pembuatan lampion...
Namun, disaat kami otw ke 50 lampion, ibuku sms aku yang berintikan, apakah aku akan pulang untuk pergi ke sekolah atau enggak... Aku menjawab belum akan pulang dan aku nggak akan berangkat sekolah karena udah ada ijinnya (ijin seko hongkong.. huehue:p ) #weik #ngapusimodeon ... Maaf buk aku berbohong.. ini demi kebaikan aku dan ibuk sendiri #weik #opohubungane ... Nah, setelah itu aku lanjutkan membuat lampionnya...
Naaah, karena kecepatan yang kami gunakan tidak bendawi (semacam 'manusiawi' untuk benda) terhadap alat" pembuat lampion... Walhasil saat pembuatan lampu lampion ke 40-an korban kedua pun akhirnya jatuh secara gagah berani di medan pertempuran... yaitu pistol lem (semacam lem plastik atau apalah itu)... Dan kali ini tersangkanya adalah Cahyo, dia sukses membuat ceklekan (nggak bisa menemukan kata yang pas buat suatu benda yang bisa digesergeser di pistol, dan jika digeser akan menyebabkan pistol mengeluarkan lem cair) patah terkulai di lantai... Dan pistol pun seakan tak berguna lagi setelah kehilangannya... Akhirnya kami memtuskan untuk mengakhiri pembuatan lampion yang tertahan di angka 40-an kecil itu dan segera menyantap gudeg yang diberikan ibuknya Rini untuk kita haladh...
Setelah selesai haladh...Kami bercurhat sebentar dan memutuskan untuk segera pulang ke rumahnya masing" kecuali Rini... Setelah selesai pembagian barang" yang harus dibawa nanti di MMTC... Aku dan Cahyo akhirnya pamit pulang ke rumah sendiri"... Walaupun saat mencari jalan Wates, kami agak kesasar dikit.. huehue :p..
Oke, Sampai dirumah aku langsung cus mandi njuk istirahat dikit sampai akhirnya malah tertidur, padahal kami udah janjian akan ke MMTC lagi jam 10.00 an... Untung saja aku berhasil terbangun pada jam 9 lebih dikit... Nah, setelah itu aku pamit sama ortu njUk langsung capcus ke MMTC...
Sesampainya disana, teman" litghting sudah duduk" bersama sambil meneruskan pembuatan lampionnya... Eniwei kali ini nggak menggunakan lem lagi, melainkan solasi.. huehue... Dan aku bergavung dengan mereka... Akhirnya 50 lampu lampion selesai dibuat oleh tangan" jahanam ini T_T huaaah...
Kemudian kami cek lampu" tadi dengan adaptor baru yang dibawa oleh Cahyo entah dapat dari ngepet atau darimana (ora lho yok.. peace.. huehue)... Hasilnya apa?... 25 lampu dari 50 lampu sukses dinyalakan...Dengan kata lain kami hanya mendapat nilai 50 dan tidak mencapai KKM.. Remidi iki.. huehue.. Nah, karena keprihatinan itu, Sarwo akhirnya membeli lampu LED yang notabene udah jadi dan nggak harus ribet pake t #lho... Nak ngene mbok ket mbiyen tuku LED wae -,-
Kemudian, setelah lampu LED dan Plentong (yang hell itu -,-) selesai, dibawa ke luar MMTC dan kami segera membuat rangkaian paralel nya di kabel... Hap" dengan cepat kami segera menyelesaikan rangkaian itu karena sudah J-4 (alias kurang 4 jam acara akan dimulai)... Kemudian, barisan lampu LED dulu yang sudah selesai... Sarwo dan beberapa sie litghting membawa rangkaian ke stop kontak MMTC terdekat untuk mengecek dengan adaptor pekerjaannya... Selang beberapa menit mereka kembali dengan paras yang lega karena sukses... Selang beberapa menit lagi rangkaian lampu plentong milikku dan Rini sudah selesai... Dan dengan agak tergesa-gesa karena ingin segera mengakhiri 'kegilaan' ini, kami berlari kecil tersaruk-saruk menuju stop kontak terdekat itu... Sampai disana, kami segera menggletakkan rangkaian lampu ke posisi yang PW... Dan rangkaian sudah siap untuk diuji.
Kemudian aku bersandar di dinding berjarak sekitar 50 cm sebelah kanan stop kontak, dan mengawasi Rini mengawasi tugasnya... Tak ada angin, tak ada hujan, saat Rini memasukkan cop"an adaptor ke stop kontak... Seketika kilat kuning menyambar keluar dari stop kontak memekakan telinga #lho dan melontarkan aku dan Rini beberapa langkah masing" menjauh dari stop kontak... Sepersekian detik setelah itu suara ledakan menyusul dan membuat orang" didekatnya tersentak... Terdengar jeritan ala ibuk" kehilangan jemurannya membahana setelah itu, padahal aku tahu yang menjerit itu salah satu anak SMADA --".
Dengan shock, aku dan Rini saling bertatapan dan merenungi apa yang telah terjadi... Kami mendapati cop"an adaptor milik Sarwo telah copot dan terlontar agak jauh... Aku harus menata pikiranku dulu (seperti menata hatiku yang telah ter-PHP ini #weik) sebelum berinteraksi dengan orang" yang sudah berkerumun di dekat TKP... Karena sudah terlanjur malu dan tak mau mengakui kesalahan, aku berpikir untuk berdiri, kemudian melakukan ritual 'Lalalalala' ala Jasong dan berpura-pura tak kenal Rini sehingga orang" tahu pelakunya hanya Rini seorang wkwkw... Namun aku segera mengurungkan niatku karena rasa iba melihat muka Rini yang udah desperate mencari teman untuk bersama-sama melewati masa" penginterogasian...
Setelah diinterogasi, kami akhirnya mendapati bahwa stop kontak MMTC yang tadi sudah tak bisa dipakai lagi... Naah, camkan, sie Litghting telah merenggut jiwa sebuah stop kontak MMTC selain salah satu lampu di panggung, huehue ;p...
Kemudian kami segera keluar dan bertemu sang koor untuk menjelaskan semuanya... Tak mau larut dalam kepedihan #weik #berasaopo.. Akhirnya aku dan beberapa anak sie 'Litghting', pulang untuk segera menyipakan segalanya di D-Day...
Setelah selesai apa" di rumah... Langsung cus ke MMTC untuk melakukan tugas terakhir sebagai sie 'Litghting'...
Ya, secara garis besar alhamdulillah semua berjalan secara lancar, tapi memang ada agak sedikit kesalahan yang manusiawi tapi tak berarti besar... Oh iya, akhirnya kelas X6 telah mengirim dutanya untuk sie 'Litghting' sehingga dramanya tak jadi di blackout wkwkw :p... Setelah SEN selesai, semua panitia berkumpul ke tengah aduitorium MMTC dan merayakan keberhasilan bersama.. Yeah :D... Akhirnya pengorbanan semua panitia terbayar tuntas... Dan yang membuatku lebih senang, tak ada yang "tembak-tembakkan" lagi seperti saat setelah PENTUNG (Pentas Tunggal) selesai, sehingga hatiku tak tercabik-cabik lagi akannya.. huehue :p...
Namun ternyata tugas kami belum selesai... Naaah, kami masih diharuskan menata ulang Auditorium MMTC seperti sebelum SEN yang masih ada kursi"nya... Meskipun pekerjaan ini sangat berat apalagi sudah larut malam, Tapi karena banyaknya teman yang membantu, akhirnya pekerjaan ini rampung dalam waktu yang singkat...
Setelah selesai mengangkati kursi yang 'hell' itu -,-, aku kemudian meregangkan otot di dekat ruang lighting sambil 'mabok' menyingkirkan kepenatan bersama beberapa teman huehue :p... Setelah itu, semua anak SMADA keluar dari auditorium dan udah planning rencananya saat itu.. Ada yang langsung pulang, ada yang nonton final liga champion di rumah teman bahkan ada yang mbojo juga #eh... Tapi aku memilih opsi yang pertama karena udah lelah sekali..
Dan akhirnya aku pulang dengan meninggalkan kenangan di auditorium MMTC :)) ...
---------------------------------------------------------
Nah, itu saja ceritaku selama menjadi sie. 'litghting' ini, huehue... Maaf kalo postnya agak terlambat.. Eniwei, ini post udah mulai kutulis sejak sehari sebelum masuk sekolah, naah jadinya pembukanya kayak gitu...
Oh iya, saya segenap kru seorangdayadex (padahal yo meng aku tok.. naaah) mengucapkan selamat berpuasa dan minta maaf yang sebesar-besarnya kepada semuanya terutama yang dirasani di blog ini, huehue :P... Taqobalallahu minna wa minkum, selamat... *weh iki durung lebaran yat ! -,-*
Oke post ini akan kututup dengan foto" saat SEN berlangsung... Sebelumnya aku mau berterimakasih kepada Ridwan (@Iwuun) yang telah rela menjilihkan SD Cardnya yang berisi foto" SEN kepadaku, sehingga aku bisa meng-kepo seseorang #eh...
Oke tak usah basa basi let's check this out :D
 |
| Nah.. Ini melakukan ritual dulu sebelum SEN dimulai.. Semangat! huehue :p |
 |
| Para guru juga ikut memeriahkan acara SEN, eh tapi kok ada penampakan embeknya #weik |
 |
| Wa ikii! Dramanya X6 (nggak jadi di black out huehue :p) |
 |
| Ini personil SOPADOP sebelum manggung... Nah yang kedua dari kiri itu, bejad itu :p... |
 |
| Padus manggung... Eh pada mangap, hati hati tuh nanti ada dayadex masuk #eh |
 |
| Chibi :3 |
 |
| The Bandicoot sedang menghibur! huehue :D |
 |
| Drama X4.. Nah, ini pake lampu sorotnya Cahyo.. |
 |
| Answer Sh(eet)t manggung... Dan katanya salah satu personilnya adalah siswa SMADA .. Yeah |
 |
| Briliant at breakfast sedang manggung... Mbaknya yang kiri boleh juga #eh |
 |
| Nha iki.. yang kedua dari kiri itu lho, super ganteng.. huehue :p |
 |
| Ini sie. Layout.. Nah, itu yang kanan sendiri, dari bentuknya udah ketahuan homo :p |
 |
| Dan lihatlah ini... Apa yang kalian pikirkan?? huehue :p |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar