Minggu, 24 Juni 2012

Hanya Sekedar Mimpi

Di suatu mimpi yang sangat terang... dengan garis waktu yang telah terbang melintasinya...

Pil tiba-tiba masuk ke dalam suatu tempat seperti bangunan romusha dimana pekerjanya jarang diliburkan... Ia tak menghendaki masuk ke sana, karena dengan sebuah paksaan akhirnya dia masuk kesana... Namun, ketika ia masuk tempat itu.... ia bertemu dengan seorang penjual dawet ayu yang menjajakan berbagai macam minuman yang menggugah selera... Meskipun, saat itu hari sangat sejuk, dimana ladang-ladang banyak yang bisa ditumbuhi tanaman... Pil tetap berniat untuk membeli minuman dari penjual tadi, meski dengan uangnya yang sangat mepet... Dari sekian banyak, minuman yang dijajakan Ia hannya tertarik pada satu minuman,. yaitu es cendol... Saat Pil hendak merogoh uang sakunya untuk membeli es cendol, Ia tiba-tiba melihat seorang kakek tua yang sudah renta yang tampaknya desperate akan sebuah minuman... Pil kemudian berfikir, apakah akan menolong si kakek ataukah meminum sendiri es cendol tersebut dan mengacuhkan si kakek ... Jika tidak memberinya, dia akan mendapatkan kepuasan tersendiri meminum es tersebut, namun mengakibatkan orang lain menjadi menderita... Jika memberikannya, dia akan kehilangan kesempatan untuk dapat merasakan minuman itu, namun dapat membuat orang lain senang... Akhirnya ia memilih membeli dan memberikannya pada kakek, meski banyak uang yang akan ia korbankan.... Ketika akan membeli, ternyata dia sudah keduluan orang kaya entah itu siapa... dan es cendol pun habis...

Dan ternyata, bangunan yang dikunjungi oleh Pil, memang bangunan untuk para pekerja romusha... selama beberapa waktu , para romusha termasuk Pil  dipaksa untuk bekerja dengan masa libur yang sangat minim... Selama itu pula cairan tubuh Pil habis, karena tak ada yang mampu mengisinya... Pil kemudian terusik akan itu dan memutuskan mencari sesuatu yang sekiranya dapat mengisi tubuhnya dengan cairan itu... Dia bertanya kepada orang orang apa yang bisa mengisi cairan tubuh pil... Dan salah satunya menjawab, galon berukuran 2 x 115 cm mungkin bisa mengisi tubuhnya dengan cairan... Namun, kata orang tadi, letak galon berukuran 2 x 115 cm adalah di salah satu pasar yang sangat ramai yang terletak nun jauh disana... Kemudian, Pil segera bangkit dan bergegas untuk mencari galon berukuran 2 x 115 cm itu... Akhirnya, ia berhasil menemukannya... Dan saat mencoba untuk pertama kalinya, tubuhnya langsung bereaksi, seperti sudah ada cairan yang masuk ke dalamnya... Dia pun sangat senang dan segera membeli galon berukuran 2 x 115 cm itu... Kemudian, galon berukuran 2 x 115 cm itu dibawanya kerumah... Namun apa daya, baru berumur sebiji jagung, galon baerukuran 2 x 115 cm itu akhirnya dicuri oleh kucing mabok kembali ke pasar tadi...  Si Pil pun menjadi terpukul dan terkulai... Namun tak ada guna menyesali yang telah terjadi, Pil pun segera melupakan galon berukuran 2 x 115 cm itu...

Pil kembali bekerja dan bekerja... namun, kembali cairan tubuhnya habis... Karena merasa iba, ada dua orang yang membantu pil agar cairan tubuhnya tak habis lagi... Mereka merekomendasikan pil untuk melakukan terapi 'ke kuburan' meski itu merupakan cara yang sadis... Namun, anehnya Pil justru tertarik dan sudah mencobanya meski masih dalam tahap pertama... Baru satu tahap, tiba-tiba ada penjual soto datang ke Pil, dan menawarinya untuk membeli Soto Iso Babad agar cairan tubuhnya kembali... Tapi, Pil tak percaya pada tukang soto itu... Dia tidak mau kalau sudah merogoh kocek banyak tapi ujung-ujungnya cuma  tidak berhasil... Tapi tukang soto itu tetap mengejar Pil yang akan berangkat menuju ke kuburan... Pil pun menjadi pusing dan bingung, akan memilih yang mana....

Akhirnya, agar tidak bingung dan ingin fokus menjadi romusha untuk memperoleh kemerdekaan.. Pil memutuskan untuk meninggalkan terapi 'ke kuburan' dan tidak membeli Soto Iso Babad...

Dan mimpi pun terhentiH...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar