Langsung ke konten utama

Ketika Tuhan Berkehendak Lain



Kecewa? Sedih? Marah? Frustasi? atau merasa dirimulah orang yang paling tidak beruntung?... Itulah yang biasanya terjadi ketika apa yang kita impikan tidak tercapai meski kita sudah berikhtiar dan berdoa demi mewujudkan impian itu... Alias ketika Tuhan berkehendak lain...

free. Hidayat Budi Tranggana
In Two Senior High School of Yogyakarta
Sometimes in 2010

Dengan emote sedikit cemberut terbentuk dimuka, mobil ayahku melesat meninggalkan SMADA untuk pulang ke rumah... Ya, memang saat itu masuk SMADA bukanlah keinginanku... dan masuk SMADA hanyalah saran dari ayahku, ketika nilaiku jika dimasukkan ke dalam list teladan akan secara perlahan (errr. bukan perlahan malahan) merosot ke bawah dan lambat laun hilang entah kemana... Dan akhirnya, perasaan kecewa, sedih, marah, kesal, terlontar setelah aku 'hanya' bisa masuk SMADA...

Dan yang membuat aku benar-benar kecewa itu adalah ketika mendapati nilai UNAS bahasa Indonesia ku yang 'hanya' 8,20... dan yang membuat aku lebih kecewa lagi, ketika aku mengerti mengapa aku 'hanya' mendapat nilai 8,20... yaitu karena aku percaya pada perkataan guru yang menyatakan bahwa BIASANYA, jawaban A,B,C,D nya rata... ketika UNAS bahasa Indonesia telah usai, dan teman-teman ku berkumpul di depan kelas untuk mencocokan jawabannya... Mereka mengakui bahwa jawaban A,B,C,D nya TIDAK rata... Sedangkan aku... Aku awalnya juga mengakui bahwa jawabannya TIDAK rata, namun BODOHNYA...Aku malah mengganti sebagian jawaban sehingga membuatnya menjadi rata, padahal bisa saja jawaban yang kuganti itu sudah benar -___-.... Dan aku pun terkulai...

Dengan nilai Bahasa Inggris 9,20, IPA 9,50, MTK 10,00 dan Bahasa Indonesia yang 'seharusnya' 9,20... dengan total yang 'seharusnya' bisa mencapai 37,90... bisa saja aku masuk Teladan waktu itu...

Namun, semua tak seperti yang kuharapkan... Semua sudah diplanning dengan 'sempurna'... Dan sudah tercapai beberapa... Dan semua hancur seketika hanya karena satu KEBODOHAN itu -,-... Tampaknya memang Allah belum meridhaiku masuk Teladan... Dia telah berkehendak lain

Tetapi, tanpa disangka-sangka masuk SMADA merupakan jalan yang terbaik yang telah aku dapatkan... Dengan, masuk SMADA aku telah menemukan jati diriku kembali, menjadi tak pendiam lagi, merasa senang jika bersekolah dan pokoknya, SMADA telah menyelamatkan masa-masa SMA ku :D...

Coba bayangkan, jika Allah tidak berkehendak lain pada waktu itu... Mungkin saat ini aku sudah bersekolah di teladan, namun dengan muka yang lebih cemberut, masih menjadi pendiam, bukan periang ataupun mengalami masa-masa SMA yang tersia-sia kan karena hanya bergelut dengan tugas-tugas yang diberikan oleh guru...

Syukur tak henti-hentinya terucap dari mulutku *agak alay*... Ternyata di balik suatu kegagalan, ada suatu rencana dari Allah yang terbaik buat kita yang belum kita ketahui :)... Asalkan kita tetap berdoa dan berikhtiar :)

Intinya, Tetaplah bersyukur dengan apa pun yang telah diberikan Allah kepadamu, meskipun itu pahit rasanya... Karena sesungguhnya Allah itu tahu jalan terbaik buat kita...:)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Taufik Hidayat was reborn

 Hi all. Here with me again :) Alhamdulillah, after some years, last night I've played badminton again. ------------------------------------------------------------------------------------------------     Sebuah kerandoman yang hakiki. Malam jumat bukannya beribadah melaksanakan sunnah dengan mahramnya (maaf, memang belum punya haha) malah bemain badminton dengan rekan kerja. Ya, sedikit bersyukur kemarin sore hujan sendu turun mengguyur sore kota jogja, sehingga menyurutkan niat untuk pulang tepat waktu. Daripada kehujanan dengan pulang ke rumah, maka aku memutuskan untuk mengiyakan ajakan teman bermain badminton jam 8 malam nanti.     Setelah dinner, kami bergegas untuk menuju lapangan badminton yang ternyata jaraknya tidak lebih dari 2 km dari kantor, cukup dekat. Sedikit mengamati nama lapangan ini, mengandung merk sebuah franchise rumah makan steak commercial ternama di Jogja dan embel-embel "badminton academy" di belakangnya. Jika bisa menerka-nerka mungki...

GalMis

Galmis... Ya... Galau Akademis... Kok aku banget?? Disaat temen" pada udah menentukan mau dibawa nasib mereka sehabis lulus SMA ini... Aku masih ndodok garuk" pala bingung mau kemana... naaah -,-... Mesti kalau ada yang nanyain "besok dayat mau masuk kemana?" aku hanya tersenyum sambil mengeluarkan tawa 'terpaksa' dan melihat benda-benda sekitar berharap ada yang bisa digunakan untuk mengalihkan perhatian... Dan sialnya, setiap ditanyain begitu, selalu tak ada benda yang mencolok mata... walhasil, hanya ketawa kecut sambil berkata "masih bingung nih.. hehe"... Tapi faktanya yang menarik adalah... setiap aku ditanyain begitu dan aku njawabnya juga dengan begitu... Kemudian mungkin karena rasa iba, mereka yang nanyain aku tadi, nyaranin masuk KU aja... haaaah -,-... edan wae masuk KU... Mlebu Rumah Sakit we ra kuat aku (sang penulis memang agak 'weng'... masuk rumah sakit aja rada takut :o) ... Alasan mengapa aku cocok masuk KU menur...

Hello there.. Its been a while

     Hai hai, lama sekali ga buka blog ini. Terakhir posting di tahun 2014, itupun adalah iklan acara Jepang yang dulu kami pernah buat di kelompok studi Fakultas, yang alhamdulillahnya bisa sold out dan profitnya digunakan untuk  makan-makan sedivisi di ramen lokal Jogja hehe.      Anyway... speeechless sih sekilas lihat postingan jadulku, butuh kekuatan hati untuk menahan rasa cringe ini :") ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------      Hello, still with me, Dayadex, but in older version haha. Now I'm 27th, and not being a high schooler nor a colleger anymore. Singkat cerita aku saat ini bekerja di multinational FMCG (sebut saja demikian, biar kelihatan wah) di baby milk formula. Bagi yang tinggal di Jogja pasti tahu perusahaan apa ini, karena begitu terkenal, sebagai ancer-ancer kebun binatang Gembiraloka hahaha XD.     Sedikit kilas balik, s...