Senin, 14 Mei 2012

Ketika Tuhan Berkehendak Lain



Kecewa? Sedih? Marah? Frustasi? atau merasa dirimulah orang yang paling tidak beruntung?... Itulah yang biasanya terjadi ketika apa yang kita impikan tidak tercapai meski kita sudah berikhtiar dan berdoa demi mewujudkan impian itu... Alias ketika Tuhan berkehendak lain...

free. Hidayat Budi Tranggana
In Two Senior High School of Yogyakarta
Sometimes in 2010

Dengan emote sedikit cemberut terbentuk dimuka, mobil ayahku melesat meninggalkan SMADA untuk pulang ke rumah... Ya, memang saat itu masuk SMADA bukanlah keinginanku... dan masuk SMADA hanyalah saran dari ayahku, ketika nilaiku jika dimasukkan ke dalam list teladan akan secara perlahan (errr. bukan perlahan malahan) merosot ke bawah dan lambat laun hilang entah kemana... Dan akhirnya, perasaan kecewa, sedih, marah, kesal, terlontar setelah aku 'hanya' bisa masuk SMADA...

Dan yang membuat aku benar-benar kecewa itu adalah ketika mendapati nilai UNAS bahasa Indonesia ku yang 'hanya' 8,20... dan yang membuat aku lebih kecewa lagi, ketika aku mengerti mengapa aku 'hanya' mendapat nilai 8,20... yaitu karena aku percaya pada perkataan guru yang menyatakan bahwa BIASANYA, jawaban A,B,C,D nya rata... ketika UNAS bahasa Indonesia telah usai, dan teman-teman ku berkumpul di depan kelas untuk mencocokan jawabannya... Mereka mengakui bahwa jawaban A,B,C,D nya TIDAK rata... Sedangkan aku... Aku awalnya juga mengakui bahwa jawabannya TIDAK rata, namun BODOHNYA...Aku malah mengganti sebagian jawaban sehingga membuatnya menjadi rata, padahal bisa saja jawaban yang kuganti itu sudah benar -___-.... Dan aku pun terkulai...

Dengan nilai Bahasa Inggris 9,20, IPA 9,50, MTK 10,00 dan Bahasa Indonesia yang 'seharusnya' 9,20... dengan total yang 'seharusnya' bisa mencapai 37,90... bisa saja aku masuk Teladan waktu itu...

Namun, semua tak seperti yang kuharapkan... Semua sudah diplanning dengan 'sempurna'... Dan sudah tercapai beberapa... Dan semua hancur seketika hanya karena satu KEBODOHAN itu -,-... Tampaknya memang Allah belum meridhaiku masuk Teladan... Dia telah berkehendak lain

Tetapi, tanpa disangka-sangka masuk SMADA merupakan jalan yang terbaik yang telah aku dapatkan... Dengan, masuk SMADA aku telah menemukan jati diriku kembali, menjadi tak pendiam lagi, merasa senang jika bersekolah dan pokoknya, SMADA telah menyelamatkan masa-masa SMA ku :D...

Coba bayangkan, jika Allah tidak berkehendak lain pada waktu itu... Mungkin saat ini aku sudah bersekolah di teladan, namun dengan muka yang lebih cemberut, masih menjadi pendiam, bukan periang ataupun mengalami masa-masa SMA yang tersia-sia kan karena hanya bergelut dengan tugas-tugas yang diberikan oleh guru...

Syukur tak henti-hentinya terucap dari mulutku *agak alay*... Ternyata di balik suatu kegagalan, ada suatu rencana dari Allah yang terbaik buat kita yang belum kita ketahui :)... Asalkan kita tetap berdoa dan berikhtiar :)

Intinya, Tetaplah bersyukur dengan apa pun yang telah diberikan Allah kepadamu, meskipun itu pahit rasanya... Karena sesungguhnya Allah itu tahu jalan terbaik buat kita...:)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar