Sabtu, 28 April 2012

Penting Tapi Terlupakan

spt.Hidayat Budi Tranggana
Two Senior High School of Yogyakarta
April 27st, 2012

Bel pulang sekolah berbunyi dan anak-anak IPA 7 berhamburan keluar dengan alasannya masing-masing.... Mayoritas siswa langsung keluar dengan alasan mengurusi eventnya... Ya, memang bulan Mei nanti adalah puncaknya event di Smada, berbagai event telah diagendakan di bulan itu... Teater, Smada Futsal Competition (SFC), Pekan olahraga Smada dan Smada English Night (SEN) adalah salah banyak nya...

Ketika siswa IA 7 sedang berhamburan keluar kelas, aku masih di sana diam dan belum tahu apa yang akan aku lakukan... Namun tak lama setelah itu, terlihat Sarwo berjalan perlahan sambil mengingat sesuatu dan  menghampiriku...

Dan kami melakukan dialog singkat...

Singkat kata, Sarwo meminta aku untuk menanyakan kepada anak kelas X untuk apa yang dibutuhkan dramanya dari lightning agar menopang performanya di panggung... *naaaah*...  Dan aku menyutujuinya... Namun, tak lama setelah itu jika aku memikirkan drama kelas X yang akan manggung di SEN, aku menjadi teringat kembali dengan dramaku (lebih tepatnya kelasku, X5) di SEN tahun lalu itu...

*flash back pun terjadi*

slm.Hidayat Budi Tranggana
Two Senior High School of Yogyakarta
May 28st, 2011

Aku berdiri disana, gembrojot perlahan... Terlihat di sebelah kanan ku, operator lightning SEN, seorang bapak-bapak (tampangnya sudah punya anak) dengan tenangnya mengoprasikan alat-alat rumit itu untuk memproduksi pencahayaan yang fantastis sembari merokok perlahan... Sangat kontras sekali dengan 'orang' di sebelah kirinya yang mengoprasikan laptop Asus dengan kikuk sembari gembrojot perlahan...  Singkat kata, aku mengalami demam panggung... meskipun aku bukan yang 'harusnya' berada di panggung... alias yang bekerja di balik layar....

Sebelumnya, kelasku (X5) berhasil 'menjuarai' kompetisi drama berbahasa inggris kecil-kecilan antar kelas yang dibuat oleh mam Tri sehingga berhak mementaskan dramanya saat SEN berlangsung.. Oke, ada hal positif dan negatifnya... Pertama yang positif, dengan mainnya kelas X5 saat SEN dapat membuat tingkat ketenaran anda meningkat alias menjadi terkenal dan kece... *meski itu tak berlaku buat aku, karena aku hanya bekerja di balik layar dan dalam drama itu tak ada credits sehingga aku terpampang di dalamnya -,-* ... Dan yang negatif, tentunya dapat membuat pikiran anda lebih capek dan fisik anda juga... *dan itu berlaku buat aku -,-*

Karena, kelasku tak mau ambil pusing untuk membuat drama baru, akhirnya kami memutuskan untuk tetap menggunakan drama 'jawara' untuk tampil di panggung SEN kelak... Dan dengan personil yang sama pula.. emote '-___-' itupun tergambar setelah aku mendengar "dengan personil yang sama"... Intinya, aku masih di bidang sound dan menurutku menjadi seorang sound itu tidak menyenangkan karena mempunyai tanggung jawab besar namun sering kali terlupakan.... terlebih jika drama yang dimainkan adalah drama musical *naah -____-*...

Akhirnya aku melihat seorang dari temanku memberi aba-aba, tanda drama akan dimulai... Akupun mengangkat tinggi tangan kananku yang bergetar dan membuat bentuk 'OK'....

Dramapun dimulai... Dan bencana pun datang... Karena banyaknya orang yang berkerumun disana yang tentunya tak sepenuhnya bisa diam, sehingga menjadikan suara manusia pemeran drama itu yang harusnya bisa sampai ke telingaku ini, hancur lebur di tengah jalan karena terbentur dengan berisiknya suara yang diproduksi oleh para penonton... Aku menjadi tuli sesaat... Dan aku pun hanya bisa gembrojot... Kemudian aku berfikir, jika aku meninggalkan pekerjaan ini pasti semua teman-temanku akan marah dan menuduhku sebagai orang yang tak bertanggung jawab, atau jika aku tetap meneruskan pekerjaan ini namun banyak salah karena suara tak sampai, teman-temanku pasti akan tidak menyukaiku karena telah merusak dramanya... But, life must go on... aku harus meneruskan ini, dan tak boleh mundur... Dengan modal insting tanpa menggunakan telinga dan bismillah akhirnya aku kembali meneruskan pekerjaan itu...

Terdengar tepuk tangan riuh dari para penonton setelah drama selesai dan ditutup dengan acara 'menunduk dihadapan penonton'... Memang, ada kesalahan kecil saat aku memasukan lagu secara tak tepat... Namun performaku saat itu juga tak bisa disebut jelek... dan cukup memuaskan... Akhirnya, aku tutup dengan bacaan hamdalah, dan mengambil laptop ku untuk balik ke kelas...

Saat aku akan memasuki terlihat di depanku para pemain memasuki kelas dan selamati oleh rekan lain-lainnya... dan saat giliran aku masuk kelas, tak ada sambutan hangat buatku, tak ada yang menyelamatiku, dan aku hanya berjalan diam menuju tasku untuk memasukkan laptop ke dalamnya... Terlihat orang-orang sedang menikmati 'keberhasilannya' dan bersenda gurau, kontras sekali dengan aku yang hanya diam sambil mengusek usek tasku sendirian...

Kemudian, dalam hati aku berkata, lebih baik aku tadi meninggalkan laptop dan menjadi pengecut saja, sehingga mereka bisa merasakan betapa beratnya tanggung jawab yang diemban seorang sound daripada yang aku dapat saat ini... Namun, aku berfikir, tak gunanya mengeluh disaat akhir, toh aku juga dapat pelajaran kesabaran dan keikhlasan dari peristiwa ini... Dan toh, aku sudah terbiasa menjadi orang yang penting namun sering dilupakan... so keep smile :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar