Rabu, 04 April 2012

Pelajaran dari Bali : Part 3

-----------------------------------------------
||====== Pelajaran dari Bali ======||
-----------------------------------------------
Part 3

31.  Jika anda ingin meraih mimpi (baca : tidur) di kapal, alangkah baiknya tidurlah di bagian depan atau dalam kapal. Jangan sekali-kali tidur di bagian belakang kapal, karena di sana anda hanya akan dipasok banyak CO2 oleh kapal
32. Jika anda berniat untuk menandai (baca : eek) toilet masjid, berfikir ulanglah. Bisa jadi di sana tak ada sabun yang meyertaimu
33.  Saat sudah sampai di RM yang ada fasilitas untuk mandi, segeralah ambil posisi dan be first for mandi!
34. Jika bus anda sampai tidak yang pertama, relakanlah mandi sebentar untuk bermakan ria, meski nanti makanan terasa ada gadulnya #eh
 35. Jika anda tetap bersikukuh mandi dahulu padahal bus datang terlambat, siap-siaplah untuk merasakan sensasi makan tergesa-gesa
36. Jangan bermain kartu saat menunggu giliran mandi, karena itu hanya membuatmu ditinggal bus #eh
37. Jika sudah sampai di hutan mangrove, sangat dianjurkan untuk menggunakan jas alma, celana panjang dan topi agar anda tak merasakan betapa panasnya dunia
38. Jangan lupa membawa camera dan ceklah baterainya, agar bisa menyaingi yang foto pre-wedding di sana
 39. Dan sangat dianjurkan untuk memakai sandal di sana, agar sepatu anda tidak merasakan bagaimana rasanya bersentuhan dengan air di sana
40. Anda akan mengerti bahwa yang dimaksud oleh guide tentang perkampungan orang sakti yang bisa terbang adalah bandara Ngurah Rai-___-
41. Dan juga, tentang nanas super yang besarnya sebesar orang yang diimpor dari gresik. Padahal hanya patung nanas besar yang semennya dari semen gresik -___-
42. Setelah anda sampai di pantai Tanjong Benoa, anda akan mengerti bahwa ciptaan Tuhan itu memang sangat indah :)
43. Jika ingin melihat hewan-hewan "unyu" secara dekat, relakanlah 40000 saja untuk pergi ke pulau Penyu
44. Atau bagi yang ingin basah basahan bisa mengucurkan dana 60000 untuk banana boat
45. Dan jangan bangga dulu jika anda 'ngrasani' penjual durian di dekat pantai dengan bahasa Jawa, karena pada hakikatnya salah satu dari mereka adalah orang Jawa *naaah*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar