Jumat, 27 April 2012

Kacamata Tempur : Part X

Akhirnya, dunia persekolahan tanpa kacamata pun aku akan arungi...

Hari berganti hari, bulan belum berganti bulan lain... eh -,-... Ya, saat itu di suatu hari di awal-awal menjadi murid smada dan saat pelajaran bahasa Jepang sedang berlangsung...

Aku berupaya memfokuskan pandangan ke papan tulis bertuliskan materi bahasa Jepang sensei, seperti kamera handphone K800 ku dengan auto-focusnya... namun tetap gagal... Ya, aku masih tanpa kacamata dan parahnya lagi, semakin lama tampaknya semakin membesar min ku ini...dan juga parahnya lagi aku tak kunjung untuk membeli kacamata hanya karena alasan 'malas' membeli -,-... naaaah... namun akhirnya pintu hatiku pun terketuk... itu terjadi saat satu minggu setelah pelajaran bahasa Jepang itu alias satu minggu setelah pengumuman ulangan bahasa Jepang perdana sudah diumumkan...

Bel sekolah berbunyi tanda pergantian pelajaran sekaligus tanda berakhirnya ulangan bahasa Jepang perdana itu... dan aku terunduk lesu -,-... Seraya bertanya kepada sensei "Kapan her-nya sensei??"...

Dan saat itu juga aku mengevaluasi diri, dan menemukan dua alasan yang menjadikanku tak bisa mengerjakan ulangan yang 'seharusnya' mudah tadi... yaitu, memang karena aku tidak belajar secara sungguh-sungguh malam harinya dan menemukan fakta bahwa tak menggunakan kacamata hanya akan menyiksa dirimu dan memangkas nilai-nilaimu..

namun tetap saja aku masih belum beli kacamata -,-...

Sampai akhirnya pintu hatiku pun terbuka, satu hari setelahnya...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar