Langsung ke konten utama

Kacamata Tempur : Part X

Akhirnya, dunia persekolahan tanpa kacamata pun aku akan arungi...

Hari berganti hari, bulan belum berganti bulan lain... eh -,-... Ya, saat itu di suatu hari di awal-awal menjadi murid smada dan saat pelajaran bahasa Jepang sedang berlangsung...

Aku berupaya memfokuskan pandangan ke papan tulis bertuliskan materi bahasa Jepang sensei, seperti kamera handphone K800 ku dengan auto-focusnya... namun tetap gagal... Ya, aku masih tanpa kacamata dan parahnya lagi, semakin lama tampaknya semakin membesar min ku ini...dan juga parahnya lagi aku tak kunjung untuk membeli kacamata hanya karena alasan 'malas' membeli -,-... naaaah... namun akhirnya pintu hatiku pun terketuk... itu terjadi saat satu minggu setelah pelajaran bahasa Jepang itu alias satu minggu setelah pengumuman ulangan bahasa Jepang perdana sudah diumumkan...

Bel sekolah berbunyi tanda pergantian pelajaran sekaligus tanda berakhirnya ulangan bahasa Jepang perdana itu... dan aku terunduk lesu -,-... Seraya bertanya kepada sensei "Kapan her-nya sensei??"...

Dan saat itu juga aku mengevaluasi diri, dan menemukan dua alasan yang menjadikanku tak bisa mengerjakan ulangan yang 'seharusnya' mudah tadi... yaitu, memang karena aku tidak belajar secara sungguh-sungguh malam harinya dan menemukan fakta bahwa tak menggunakan kacamata hanya akan menyiksa dirimu dan memangkas nilai-nilaimu..

namun tetap saja aku masih belum beli kacamata -,-...

Sampai akhirnya pintu hatiku pun terbuka, satu hari setelahnya...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Taufik Hidayat was reborn

 Hi all. Here with me again :) Alhamdulillah, after some years, last night I've played badminton again. ------------------------------------------------------------------------------------------------     Sebuah kerandoman yang hakiki. Malam jumat bukannya beribadah melaksanakan sunnah dengan mahramnya (maaf, memang belum punya haha) malah bemain badminton dengan rekan kerja. Ya, sedikit bersyukur kemarin sore hujan sendu turun mengguyur sore kota jogja, sehingga menyurutkan niat untuk pulang tepat waktu. Daripada kehujanan dengan pulang ke rumah, maka aku memutuskan untuk mengiyakan ajakan teman bermain badminton jam 8 malam nanti.     Setelah dinner, kami bergegas untuk menuju lapangan badminton yang ternyata jaraknya tidak lebih dari 2 km dari kantor, cukup dekat. Sedikit mengamati nama lapangan ini, mengandung merk sebuah franchise rumah makan steak commercial ternama di Jogja dan embel-embel "badminton academy" di belakangnya. Jika bisa menerka-nerka mungki...

GalMis

Galmis... Ya... Galau Akademis... Kok aku banget?? Disaat temen" pada udah menentukan mau dibawa nasib mereka sehabis lulus SMA ini... Aku masih ndodok garuk" pala bingung mau kemana... naaah -,-... Mesti kalau ada yang nanyain "besok dayat mau masuk kemana?" aku hanya tersenyum sambil mengeluarkan tawa 'terpaksa' dan melihat benda-benda sekitar berharap ada yang bisa digunakan untuk mengalihkan perhatian... Dan sialnya, setiap ditanyain begitu, selalu tak ada benda yang mencolok mata... walhasil, hanya ketawa kecut sambil berkata "masih bingung nih.. hehe"... Tapi faktanya yang menarik adalah... setiap aku ditanyain begitu dan aku njawabnya juga dengan begitu... Kemudian mungkin karena rasa iba, mereka yang nanyain aku tadi, nyaranin masuk KU aja... haaaah -,-... edan wae masuk KU... Mlebu Rumah Sakit we ra kuat aku (sang penulis memang agak 'weng'... masuk rumah sakit aja rada takut :o) ... Alasan mengapa aku cocok masuk KU menur...

Hello there.. Its been a while

     Hai hai, lama sekali ga buka blog ini. Terakhir posting di tahun 2014, itupun adalah iklan acara Jepang yang dulu kami pernah buat di kelompok studi Fakultas, yang alhamdulillahnya bisa sold out dan profitnya digunakan untuk  makan-makan sedivisi di ramen lokal Jogja hehe.      Anyway... speeechless sih sekilas lihat postingan jadulku, butuh kekuatan hati untuk menahan rasa cringe ini :") ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------      Hello, still with me, Dayadex, but in older version haha. Now I'm 27th, and not being a high schooler nor a colleger anymore. Singkat cerita aku saat ini bekerja di multinational FMCG (sebut saja demikian, biar kelihatan wah) di baby milk formula. Bagi yang tinggal di Jogja pasti tahu perusahaan apa ini, karena begitu terkenal, sebagai ancer-ancer kebun binatang Gembiraloka hahaha XD.     Sedikit kilas balik, s...