Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Belantara Reklame Kota Yogyakarta

Mungkin inilah salah satu upaya Indonesia mengkonservasi hutan belantara, dengan cara mengkonversinnya menjadi belantara reklame. Hampir seluruh kota-kota besar di Indonesia pun tak luput dari proyek ini, termasuk Yogyakarta, kota yang konon disebut sebagai kota ramah lingkungan. Ramah lingkungan? Ya, Patung Adipura membuktikannya. Oh, tapi tunggu dulu, belantara reklame membantahnya. Setiap hari, kami sebagai warga kota Yogyakarta yang baik harus suka rela menyaksikan berjuta reklame di pinggir maupun melintangi jalan. Kesemrawutan penempatan reklame menjadi menu penutup sarapan di setiap pagi. Maka tak jarang, demi menjaga kewarasan, saya memvariasi rute pulang pergi kuliah reguler dengan rute yang sedikit frekuensi reklamenya. Keberadaan reklame yang berlebih ini, sebenarnya juga berbahaya bagi keselematan pengguna jalan. Selain dapat meningkatkan risiko kecelakaan karena menurunnya konsentrasi pengendara, probabilitas korban berjatuhan karena cerita reklame rubuh akan meningkat. ...

China atau Jerman? Kuharap Keduanya, Kontraktor

Beberapa hari ini aku sedang membaca 'How to Master Your Habits'nya Felix Y. Siaw. Seperti buku-buku motivasi lainnya, bacaan ini berhasil membuka mataku terhadap sesuatu, dalam hal ini habits atau kebiasaan. Aku sangat terkejut ketika Felix Y. Siaw mengemukakan bahwa bulan Ramadhan adalah bulan pembiasaan, dengan kata lain, tiga puluh hari minimal diperlukan untuk membentuk kebiasaan. Benakku pun melayang, mencari pembuktian teori ini. Tak lama kemudian aku menahan tawaku seraya berkata dalam hati 'Oh iya!' -------------------------------------------------------------------------------------------- Alkisah, di awal bulan Juni tahun 2014, aku bertanya-tanya mengapa jalan depan Masjid Kampus UGM macet, tidak seperti biasanya yang seakan tanpa hambatan. Tak beberapa lama kemudian, aku pun tahu penyebabnya. Sepertinya ada penggalian saluran drainase yang menyita satu ruas jalan arah Utara-Selatan, sehingga pengguna lajur Selatan-Utara harus rela berbagi tempat denga...

Esensi Warnet : Dulu dan Kini

Pupus sudah harapanku. Rapat ini tak seperti yang aku bayangkan. Sekarang jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi lebih. Pasti warnet sudah penuh, dan aku benci menunggu. ----------------------------------------------------------------------------------------------- Itu adalah sedikit cuplikan yang menjelaskan gambaran Warnet saat ini secara implisit. ----------------------------------------------------------------------------------------------- Dulu aku pernah membaca sebuah artikel di koran lokal yang menyatakan bahwa tak lama lagi eksistensi Warnet akan menghilang seperti yang terjadi pada Wartel. Tapi yang terjadi saat ini tidak seperti yang dipredisikan penulis artikel tersebut. Memang jumlah warnet saat ini jauh berkurang semenjak mengalami booming pada awal tahun 2000an lalu, namun kenyataannya, masih ada beberapa warnet yang tetap bertahan, bahkan sangat ramai disambangi pada saat hari biasa maupun hari libur. Mengapa bisa demikian? Padahal, aku sangat setuju dengan pendapat...

Perlukah Organisasi?

Mei 2013 Saya Dayat. Seseorang yang tidak terkenal. Tidak terlalu punya banyak teman. Tidak punya banyak pengalaman. Tidak pernah diperhitungkan. Saya baru saja diterima oleh UGM sebagai maba jurusan Teknologi Pangan dan Hasil Pertanian. Saya bertekad ingin mengubah, memperbaiki diri, mencari banyak teman, mencari pengalaman dan ingin diperhitungkan. Saya harus ikut organisasi. ----------------------------------------------------------------------------------------------------- Juli 2014 Saya lelah. Setiap hari harus ke kampus dikala semua orang di rumah menikmati masa liburnya masing-masing. Dikala setiap orang update status sedang liburan entah kemana, bersenang-senang tentunya. Saya marah, dikala ada orang yang update status, menggerutu karena libur-libur harus ke kampus, padahal hanya satu hari saja. Mbok plis, lihatlah aku! Berhentilah menggerutu. Saya iri, teman-teman yang hidupnya selo, tidak ikut segala macam ini, tidak usah bersusah payah seperti ini, tidak perlu mengot...