Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2012

Pelajaran dari Bali : Part 2

----------------------------------------------- ||====== Pelajaran dari Bali ======|| ----------------------------------------------- Part 2 16. Jika anda menggunakan celana pendek dan seorang muslim, sangat dianjurkan untuk membawa sarung saat singgah di rumah makan, karena jika tidak anda harus menunggu giliran teman sholat... -__- (pengalaman) 17. Jika RM menyediakan makanan prasmanan, sebisa mungkin sikat apapun yang ada, karena kesempatan tak akan datang dua kali 18. Saat mas/mbak penjaga prasmanan sedang tak ada, gunakanlah kesempatan dalam kesempitan, segera ambilah ayam 2 atau lebih. Karena jika hanya satu, 'penyesalan selalu datang terakhir' * You know what I mean?? hehe* 19. Jangan lupa mengambil kerupuk, karena makanan akan terasa hambar tanpa kerupuk 20. Pipislah saat selesai makan atau sesaat sebelum bus berangkat, karena anda akan menemukan tulisan "Buang air kecil / BAB Rp 2.000,00" 21. Saat transit di POM bensin, jangan lupa luang...

Pelajaran dari Bali : Part 1

Alhamdulillah :D... Setelah 5 hari dideportasi (baca : piknik) di Bali... Akhirnya kemarin (kamis 15 maret 2012) aku menginjak tanah Jawa sekaligus tidur ditempat yang 'semestinya' yaitu tempat tidur... Oke, banyak kisah suka, sedih, awkward moment, atau yang lainnya banyak tercipta saat study tour ini... Yang tentunya tak bisa kuceritakan semuanya.... So, aku tak akan menceritakan perjalananku di Bali, namun akan ku berikan 'pelajaran-pelajaran berharga' yang ku dapat setelah dari Bali ----------------------------------------------- ||====== Pelajaran dari Bali ======|| ----------------------------------------------- Part 1 1. Eek lah sebelum berangkat, secara tuntas 2.  Di awal perjalanan janganlah sekali-kali memperlihatkan persediaan makanan anda 3. Jika anda ingin atau terpaksa memakan milik anda, usahakan jangan sampai membuat banyak suara 4. Segera ambil posisi jika anda mendengar suara 'krek' (makanan dibuka) dari salah satu teman 5. Jik...

Harapan Kosong

Tergeletak sebuah handphone ber'kondom' biru di atas meja... Kuambil handphone itu, dan kubuka kuncinya... Kupencet tombol tengah di bawah handphone... Seketika layar memunculkan menu... Kupencet 'Musik'... Dan (kembali) kupencet 'Semua Lagu'... Kugeser-geser sampai berhenti di sebuah lagu... Ungu - Disini Untukmu seandainya kau tau betapa ku sangat inginkan dirimu seandainya kau tau apa yang ada di dalam isi hatiku akankah bisa ku nyatakan rasa cinta dalam hatiku dan apakah bisa ku nyatakan bahwa kaulah yang terindah untukku… masih disini menantimu berharap kau akan memikirkanku masih disini menunggumu menanti jawaban atas cintaku masih disini menantimu berharap cinta kita kan bersatu masih disini menunggumu menanti dirimu kembali untuk ku… Ya... Kemudian aku berfikir tentang lirik berwarna merah itu... namun aku segera sadar dan menyadari bahwa... itu hanya HARAPAN KOSONG belaka...

Transformasi

Suatu hari di tempat wudhu Masjid As Shidiq (Masjid Smada)... Di sana terdapat segerombolan orang absurd yang sedang menunggu *err... bukan menunggu tepatnya.. namun memang nongkrong* gilirannya wudhu... Ya, seperti layaknya anak anak SMA (baca anak ababil)... Tempat wudhu yang seharusnya menjadi penjembatan seseorang dalam mencari ridha Allah #wuihberat... malah disalah gunakan sebagai tempat *maaf* 'berhomo' dan berkata yang tak senonoh untuk para anak SMA itu... dan parahnya... aku salah satu dari segerombol siswa SMA itu... *bla bla* aku berkoceh sana sini di tempat wudhu itu, seakan tak mempedulikan orang-orang yang sedang menjalankan ibadah di dalam... dan *bla bla* (lagi) sampai seseorang *aku lupa siapa* bertanya kepadaku.. "Kowe mbiyen SMP endi to yat?" (Translate : Kamu dulu SMP mana sih yat?)... Sebelum aku sempat menjawab, Farhan yang juga alumni SMPN 8 langsung menjawab... "SMPN 8 de'e... Tur mbiyen ki de'e menengan... Mbuh saiki kok iso ka...