Langsung ke konten utama

Kacamata Tempur : Part III

Ya, setelah peristiwa di prom night itu... LIBURAN *lagi*...

Aku seperti semakin menjadi-jadi untuk alasan ngegame ini... Dan mataku pun menjadi taruhannya... min ku kembali bertambah seiring aku menatap layar laptop baruku berjam-jam... Jadilah aku tak bisa lagi melihat kalender secara normal... namun harus melakukan ritual dahulu, yaitu ritual... 'menyipit' -,-...

Oke waktu cepat berlalu dan tibalah saat pendaftaran psb *apalah namanya -,-* berlangsung... Setelah berhari-hari memikirkan masa depanku mau dibawa kemana ini, akhirnya aku memutuskan untuk memilih SMAN 2 Yogyakarta sebagai pilihan pertama dan pilihan keduanya SMAN 7 Yogyakarta... Dan alhamdulillah aku berhasil menyikirkan para pesaingku dan melenggang mulus ke SMA 2...*keplok-keplok*...

Sebenarnya yang akan aku ceritakan ini tidak nyambung dengan judul (err tema lebih tepatnya) Kacamata Tempur... Tapi dengan alasan ketidakpentingan, ya walaupun tidak penting, aku tetap akan menceritakan ini....

Nah, waktu itu sudah memasuki *kira-kira* bulan Juli.. Itu artinya proses daftar ulang siap dimulai...Oke, diskip langsung ke Daftar Ulangnya... Nah, saat itu *siang-siang kalau ga salah*, aku berangkat dari rumah ditemani oleh ayah dan kakakku... Tentunya peralatan 'tempur' ku udah dipersiapkan dengan matang, so tak ada masalah di dalamnya... Dan, mobilpun sudah masuk ke pintu gerbang SMADA, seperti dugaanku saat SD *perlu diketahui aku pernah bersekolah di SDN Tegalrejo I (deket SMADA) dan saat itu aku sering menduga-duga tentang SMADA* SMADA adalah SMA yang kecil 'bentuknya' dan tidak lebih luas dari SD ku sendiri... Namun dugaanku itu langsung kandas seiring mobil masuk di gerbang 'kedua' (alias masuk ke pelataran sekolah) ... Di sana aku dapat menyimpulkan bahwa yang kecil dari SMADA hanya bagian depannya saja, tidak dengan bagian tengah dan belakangnya yang terlihat luas... So, aku berpesan pada kalian "Don't see the person just from its physically" *nah opo hubungane -,-*

Oke, setelah puas melihat-lihat SMADA dan sekitarnya *dengan ritual 'menyipit' tentunya* kemudian aku segera masuk ke kelas yang bertuliskan 100*berapa lupa* - 100 *berapa lupa* yang nomor ku masuk smada ada di antaranya...

Masuk ke kelas itu, kami *aku beserta ayah dan kakakku* berhadapan dengan seorang guru *lupa siapa dia karena blawur* dan diberi beberapa formulir untukku isi nanti... Setelah formulir di genggaman, kami segera menghampiri sebuah meja kosong dan segera duduk di kursinya... Namun saat otw menuju meja itu, samar-samar terlihat sosok laki-laki yang tidak asing bagiku...Meskipun belum kenal tapi aku sering melihat wajah galaunya saat menunggu bis tak jauh juga dari aku yang sedang menunggu bis juga (alias tempat nunggu bisnya sama-,-)... Dan aku langsung menyimpulkan bahwa dia adalah alumnus SMP 8 yk sama seperti aku juga...

Setelah mendapat posisi duduk yang 'klep' aku segera menuntaskan formulir itu... Di saat otw (lagi) menuju penuntasan formulir.. tiba-tiba orang yang tak asing tadi menghampiri kakakku dan dengan gaya sok coolnya   namun di kepala agak berkeringat Ia berkata "Mbak boleh pinjam tipeknya?"... Kakkaku pun membolehkannya dan segeralah ia kembali ke tempat duduk asalnya... Selang beberapa detik Ia kembali dengan membawa tipekku dan dengan tambahan satu tetes keringat di kepalanya Ia berkata kepada kakakku "Terimakasih" dibarengi dengan emote ':)'...

Itulah sekelumit tentang proses pertamakalinya aku bertemu dengan seseorang di SMADA yang saat itu belum ku kenal yang nantinya kukenal sebagai seorang.... Angga Dewanto

Baca selanjutnya di Kacamata Tempur : Part IV

Komentar

  1. jare blawur kok iso ndelok kringet -_-'', ra masuk. . .

    BalasHapus
  2. ahahaha.. meng nggo 'mendramatisir' bos..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GalMis

Galmis... Ya... Galau Akademis... Kok aku banget?? Disaat temen" pada udah menentukan mau dibawa nasib mereka sehabis lulus SMA ini... Aku masih ndodok garuk" pala bingung mau kemana... naaah -,-... Mesti kalau ada yang nanyain "besok dayat mau masuk kemana?" aku hanya tersenyum sambil mengeluarkan tawa 'terpaksa' dan melihat benda-benda sekitar berharap ada yang bisa digunakan untuk mengalihkan perhatian... Dan sialnya, setiap ditanyain begitu, selalu tak ada benda yang mencolok mata... walhasil, hanya ketawa kecut sambil berkata "masih bingung nih.. hehe"... Tapi faktanya yang menarik adalah... setiap aku ditanyain begitu dan aku njawabnya juga dengan begitu... Kemudian mungkin karena rasa iba, mereka yang nanyain aku tadi, nyaranin masuk KU aja... haaaah -,-... edan wae masuk KU... Mlebu Rumah Sakit we ra kuat aku (sang penulis memang agak 'weng'... masuk rumah sakit aja rada takut :o) ... Alasan mengapa aku cocok masuk KU menur...

Tips Mengisi Liburan Untuk Para Jomblo By Dayadex

Hai blops :D... Kembali lagi bersama aku #trekdess ... Nah, karena kali ini masih liburan dan banyak orang yang bingung akan mengisi liburannya dengan kegiatan apa... Apalagi para jomblo (Udah, ngga usah dijelasin lagi pasti kalian udah pada ngarti huehue.. peace lho MBLO (._.)V (weik padahal aku dewe yo jomblo.. naaaah))... Nah maka dari itu aku akan memberikan tips yang akan membuat liburan, kalian para jomblo menjadi jauh lebih berwarna, sehat, sentosa, dan sejahtera #nahlo...

Surat Untuk Cagub/Cawagub DKI Jakarta

Sebelumnya, selamat kepada pak Ustadi (baca : Jokowi) atas kemenangannya di putaran pertama! :D.. huehue.. Oke, siapapun yang menang nanti , aku berharap agar mereka benar" mengurusi Jakarta dengan sangat baik sehingga dapat menjadi salah satu kota terbaik di dunia... huehue... Nah, untuk itu, aku mempunyai sebuah pesan kepada siapa saja Cagub DKI yang tentunya mempunyai peluang untuk menang di pemilu DKI yang akan kutuangkan dalam bentuk surat... Let's check it...