Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Benar-benar Setengah Salmon

Salmon... Ya kalian sudah pasti tahu kan apa itu salmon?... Salmon adalah salah satu spesies ikan, yang akan bermigrasi atau berpindah tempat sampai ber ratus kilometer an (kalau tidak salah) hanya untuk bertelur... Ya... Seperti kata Raditya Dika di bukunya yang berjudul "Manusia Setengah Salmon"... Kita sebagai manusia tak perlu menjadi orang keren atau apalah untuk menjadi orang sukses... Yang kita perlukan hanyalah menjadi seperti ikan Salmon... Dalam artian, kita harus berani 'berpindah' demi menggapai apa yang kita cita-citakan meskpun itu beresiko... Itu sama dengan apa yang dialami oleh salmon, yang harus berpindah hanya untuk bertelur meskipun resikonya sangat besar.. yaitu kematian salmon itu sendiri... Dan sekarang aku dihadapkan dengan opsi itu... yaitu, menjadi seperti salmon... Setelah sekian lama... akhirnya aku kembali harus melakukan hal itu... ya... berpindah... Seperti berpindah rumah... pindah itu melelahkan dan sesuatu yang sulit.... tapi...

88668'8855 552688

88668'68855 552688 9992664 34447777262 1'1'1 7777335552628 2827777 5533633662664266'688 1'1'1 3266 7777335552628 55277733662 833555244 633664882288777 444674442665588 1'1'1 927777'7777

Kacamata Tempur : Part VIII

Setelah awkward conversation dengan Donat sudah selesai, aku segera keluar kelas untuk setidaknya 'menampakkan' diriku ke teman-teman baruku... Di depan kelas X5 terdapat banyak murid-murid yang lalu lalang, entah siapa mereka... Masih tanpa kacamata, aku menggunakan ritual menyipit itu lagi sehingga apa yang kulihat dapat sedikit lebih terlihat *nah lho*... Namun lambat laun aku menjadi benci sendiri dengan ritual menyipit itu... Karena setiap aku melakukannya, setiap itu juga mukaku yang pas pas an ini menjadi lebih pas pas an (alias jelek)... dan terlihat lebih sengak... padahal hatinya sama sekali ngga sengak *heseweleh... sombong titik.. wkwkw*... Tapi bodohnya.. tahu begitu aku nggak segera beli kacamata... Dan alasannya pun bukan karena nggak suka kacamata atau takut mukanya nanti lebih jelek... Tapi hanya karena males untuk pergi ke tukang kacamatannya saja... naaah -___- *style angga* Oke, di depan kelas terlihat anak-anak dari berbagai SMP yang tentunya belum kuke...

Kacamata Tempur : Part VII

Setelah berjibaku selama tiga hari untuk mengarungi kejamnya MOPD *lebay-,-*, akhirnya acara itu ditutup di sore hari yang syahdu itu... Memang MOPD sudah berlalu.. namun 'bahaya' LBB sudah mengintai di depan mata... Oke, setelah MOPD selesai.. pagi hari berikutnya *hari Kamis kalau ga salah*.. Mulailah kehidupan SMAku secara 'normal' bersama dengan kelas fenomenal.. kelas X5... Mengapa fenomenal? kapan kapan tak jelasin... Pagi itu, seperti biasa aku berangkat diantar oleh ayahku dengan mobilnya... Namun ada yang berbeda dipagi itu... Di dalam perjalanan biasanya aku ga galau suatu apapu..., tapi kali ini berbeda, di perjalanan aku galau sembari berdoa-doa kepada Allah agar setidaknya diberi kelas yang pas buat aku, yang nyenengin dan yang pasti.. kelas yang gayeng... Dan akhirnya doaku pun terkabul meski tentunya belum kurasakan pada waktu itu.. Setelah mobil, sampai di seberang gerbang Smada, aku segera turun dan berjalan kaki untuk masuk ke Smada.. Dengan ritu...

Kacamata Tempur : Part VI

"Namaku, Hidayat Budi Tranggana dari SMP 8 Yogyakarta, kalo kamu siapa?" "Aku Cahyo Sadewo *sambil berjabat tangan denganku*" "Dari SMP mana?" "SMP 1 Sleman" *dan... bla bla bla... dan akward moment itu terputus seiring aku dipanggil oleh Mwk untuk segera masuk ke kelas sementara...* Oke di kelas sementara itu, kami *anak-anak X5* segera disuruh untuk menata ulang meja-meja menjadi bentuk "U"... Dan karena penataan tempat duduk berdasarkan nomor urut masuk smada... aku kembali bertemu dengan si Cahyo Sadewo lagi. Dia dengan nomor urut 1 sedangkan aku 2..., jadilah kita duduk berjejer... Setelah semuanya tertata menjadi seperti huruf "U".. Saatnya aku duduk dan mengeluarkan jurus 'menyipit'ku... Hasilnya aku menemukan beberapa muka yang tidak asing alias sesama alumnus SMP 8... seperti si Surya, si *belum tahu namanya saat itu* (Adib) dan lain-lain... Perlu diketahui, mungkin saat itu aku layak disemati gelar se...

Sepotong cerita di langit sore

Oke, Selasa, 7 Februari 2012 merupakan hari yang... errr biasa saja.. nothing matter on that... Tapi ada matternya saat setelah semua kegiatan di hari itu hampir selesai atau kata lain di sore hari.. Ini bukan merupakan cerita absurd ataupun apa... Namun hanya merupakan sebuah *errr* renungan (kalo buat aku)... Okay daripada kebanyakan basa basi let's get started saja... 7 Februari 2012.. Semuanya berjalan secara lancar, dan alhamdulillah tak ada rintangan di dalamnya... Oke, flash back ke tanggal 6 Februari, sebenarnya jauh dari tanggal itu aku beserta Rini dan Angga sudah memplanning untuk mengikuti sebuah pameran komputer di JEC. Namun di tanggal itu juga, ternyata diadakan sebuah meeting untuk para panitia TO (aku ada di dalamnya) saat pulang sekolah.. So, akhirnya aku dan Angga sepakat untuk mengundur acara JEC-nan nya di tanggal 7 Februari... Bel pulang berbunyi, itu tandanya aku dan Angga siap ke JEC (kenyataannya aku dan Angga siap untuk menggarap Drama nya Bu Murti *na...

Kacamata Tempur : Part V

Si Cahyo Sadewo mengulurkan tangan dan berkata... "Salam kenal, nama kamu siapa?" Kadang-kadang sekarang aku sering cekikikan sendiri kalau mengingat-ingat perkenalanku dengan cowok yang satu ini... Jika saat itu aku hanya memaklumi saja... karena memang belum kenal dan semaklumnya dilakukan perkenalan 'terlarang' itu.. maka saat ini aku mengandai andai... jika saat itu aku adalah aku yang sekarang *nah lo*, pasti bisa bisa aku salting sendiri... bagaimana tidak?... gaya nya aja yang cool (errr bukan cool tapi sok cool) tapi dalemnya??.... ga beda jauh sama aku *gubrak* Namanya Cahyo Sadewo dan nama panggilannya adalah Cahyo (kadang dipanggil Gawer)... Ya selakyaknya cowok normal lain... dia mempunyai titit ....*eh*... Dia sebetulya berpotensial... berpotensi mendapatkan cewek... ya, jika dibandingkan dengan orang standar, dia termasuk orang yang ganteng... Bahkan saat peristiwa perkenalan 'terlarang' itu aku yang dulu berfikir di depannya begini "Wa...

Kacamata Tempur : Part IV

Semuanya sudah pasti... pasti masuk SMAN 2 Yogyakarta Oke pagi itu aku berangkat ke sekolah untuk pertama kalinya setelah berbulan-bulan vacum dari dunia pendidikan...Seperti biasa aku diantar oleh ayahku menggunakan mobil (dulu belum naik motor)... Setelah sampai di seberang gerbang Smada, aku keluar dengan santainya dan seakan-akan tak tahu tentang apa yang kami *anak-anak MOPD* hadapi beberapa hari setelah ini...Oke sampai di gerbang 'kedua' SMADA aku melihat sosok yang tak asing lagi bagiku... Dan akupun tak perlu menggunakan ritual 'menyipit' itu karena orang tadi sudah tak asing lagi 'bentuknya' dan belum ada orang di angkatan 013 smada yang menandingi betapa 'lebarnya' dia... Siapa dia? Dia adalah Catur Martin Andrian (Martin) *teman sekelas SMP*... Segeralah aku menghampiri dia... Kemudian aku menyapa tampang 'ndolok'nya... Dia pun menjawab dengan tampang 'ndolok'nya -,-...Oke, seperti orang-orang yang baru masuk SMA dan mend...

Kacamata Tempur : Part III

Ya, setelah peristiwa di prom night itu... LIBURAN *lagi*... Aku seperti semakin menjadi-jadi untuk alasan ngegame ini... Dan mataku pun menjadi taruhannya... min ku kembali bertambah seiring aku menatap layar laptop baruku berjam-jam... Jadilah aku tak bisa lagi melihat kalender secara normal... namun harus melakukan ritual dahulu, yaitu ritual... 'menyipit' -,-... Oke waktu cepat berlalu dan tibalah saat pendaftaran psb *apalah namanya -,-* berlangsung... Setelah berhari-hari memikirkan masa depanku mau dibawa kemana ini, akhirnya aku memutuskan untuk memilih SMAN 2 Yogyakarta sebagai pilihan pertama dan pilihan keduanya SMAN 7 Yogyakarta... Dan alhamdulillah aku berhasil menyikirkan para pesaingku dan melenggang mulus ke SMA 2...*keplok-keplok*... Sebenarnya yang akan aku ceritakan ini tidak nyambung dengan judul (err tema lebih tepatnya) Kacamata Tempur... Tapi dengan alasan ketidakpentingan, ya walaupun tidak penting, aku tetap akan menceritakan ini.... Nah, waktu ...